Trending Topic
Pentingnya Bahasa Daerah

15 Mar 2016


Sejak tahun 1999, tanggal 21 Februari ditetapkan oleh UNESCO, Persatuan Bangsa-Bangsa, sebagai International Mother Language Day, untuk mengangkat kepedulian keragaman budaya dan bahasa. Penetapan ini lahir dari sebuah peristiwa dramatis di Dhaka, Bangladesh, yang memprotes penetapan satu bahasa di sana sebagai  bahasa nasional yang resmi, padahal di sana ada beberapa bahasa yang sama-sama memiliki banyak penutur. Keprihatinan UNESCO membuktikan bahwa ada nilai lebih dari bahasa daerah selain untuk sekadar alat komunikasi.

Bahasa daerah menyumbang kosakata dalam bahasa Indonesia. Kata ‘nyeri’ yang berarti ‘sakit karena sebab tertentu’, berasal dari bahasa Sunda. Kata ‘mabal’ yang berarti ‘memakai jalan tidak biasa dan membolos sekolah’ berasal dari bahasa Sunda dengan arti yang sama. ‘Amblas’ yang berarti ‘hilang sama sekali’, berasal dari bahasa Jawa. ‘Lawas’ yang berarti ‘kuno’, juga  berasal dari bahasa Jawa. Kata ‘pusara’ berasal dari kata ‘pesara’ dalam bahasa Minang, yang berarti ‘kuburan’.  

Dalam bidang teknologi misalnya, ada beberapa istilah yang telah dimanfaatkan dan sudah diterima oleh masyarakat, misalnya kata ‘unduh’ dan ‘unggah’ yang diserap dari bahasa Jawa yang digunakan sebagai padanan kata ‘download’ dan ‘upload’. Bahasa Jawa menjadi bahasa daerah yang paling banyak diserap ke dalam bahasa Indonesia, karena paling banyak memiliki penutur di negeri ini. Makin kaya bahasa daerah,  makin besar pula kemungkinan bahasa Indonesia berkembang.

Bahasa daerah adalah alat penghubung dalam keluarga dan masyarakat daerah. Coba saja pergi ke suatu daerah, saat Anda bicara dalam bahasa setempat, masyarakat akan lebih mudah menerima Anda sebagai bagian dari mereka. Alasan ini pula yang membuat Ellisabeth  (39) mempelajari bahasa Jawa kromo dari ayahnya saat akan menikah dengan suaminya yang berasal dari keluarga Jawa yang biasa berbahasa  Jawa halus.

Selanjutnya, ia juga mengajarkan anak-anaknya bahasa Jawa halus yang biasa digunakan kalangan ningrat itu, agar anak-anaknya bisa akrab dengan keluarga mertuanya. Memang, bahasa daerah dapat dijadikan media penghubung antara generasi sebelumnya dengan generasi sekarang untuk menyiapkan generasi yang akan datang yang kokoh jati dirinya dan menghargai serta bangga akan warisan leluhurnya.

“Salah satu kelebihan bahasa daerah adalah adanya tingkatan-tingkatan yang secara tidak langsung mengajarkan orang muda untuk sopan dan menghormati orang yang lebih tua,” ujar wanita yang tinggal di daerah Temanggung, Jawa Tengah, ini. Itulah salah satu kearifan lokal yang mungkin hanya bisa dimengerti dan dipelajari dari bahasa.

Bahasa adalah jembatan kebudayaan, sehingga jika Anda ingin mempelajari  suatu budaya, akan lebih baik jika Anda mulai dengan mengenal bahasanya. Dengan mengenal dan menguasai suatu bahasa, Anda bisa lebih dekat dengan budaya suatu daerah. (f)
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?