Menurut data World Health Organization (WHO), angka kematian akibat penyakit kardiovaskular diperkirakan terus meningkat menjadi 17,5 juta hingga 20 juta per tahun pada 2015 hingga 30 juta per tahun pada tahun 2030. Memprihatinkan, karena penyakit jantung makin sering menyerang generasi usia muda usia 20-30 tahun.
Demi meminimalkan risiko tersebut, Laboratorium Klinik Prodia menggelar kampanye pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam talk show “Berdenyut Sampai Usia Lanjut” yang diadakan di De Leila Cafe FX Sudirman, Jakarta, (21/5).
Acara dimulai dengan sambutan dari dra. Ampi Retnowardhani, MSi, Regional Head Area 3. Ampi berharap seminar ini bisa menambah kesadaran dan kewaspadaan masyarakat Indonesia terhadap bahaya penyakit jantung koroner dan stroke, yang kini tak hanya menyerang usia lanjut tapi juga usia produktif.
Dr. Eka Ginanjar, SpPD., KKV, menjelaskan PJK terjadi akibat penyempitan/penyumbatan di dinding pembuluh darah koroner yang mencegah darah mengalir ke jantung atau otak. Banyak faktor menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke, salah satu yang terbesar adalah gaya hidup yang semakin praktis dan mudah membuat manusia semakin malas bergerak. Oleh karena itu, Dr. Eka menyarankan agar kita semakin peduli dengan kesehatan sejak dini.
“Anak muda harus diajak untuk menjalani gaya hidup sehat. Jangan sampai baru menyadari sakit setelah terkena serangan. Mereka juga harus melakukan medical check up sejak dini,” ujarnya dalam seminar.
Perwakilan dari Prodia, Frederica, S.Si, mengungkapkan kalau pencegahan sejak dini bisa dilakukan dengan melakukan diet, hidup teratur, berolahraga secara teratur, dan tentunya melakukan pemeriksaan laboratorium secara rutin. Untuk memfasilitasi pemeriksaan laboratorium, Prodia menyediakan berbagai macam tes kesehatan, dimulai dengan pemeriksaan awal dengan berbagai panel check-up yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatannya.
Bahkan menurut Federica kini tersedia panel check up untuk generasi muda, yaitu Panel Check-Up Young Generation (18-30 Tahun). Selain itu, Prodia juga telah menyediakan Panel Wellness Testing sebagai pemeriksaan lanjutan untuk mereka yang berisiko mengalami gangguan kardovaskular.
“Disarankan melakukan check-up secara rutin setiap 6 bulan, sedangkan pasien berisiko menengah setiap tiga bulan sekali,” ujar Federica.
Di sesi terakhir Dr. Andi Kurniawan, SpKO, menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan jantung sehat perlu dukungan aktivitas yang sehat pula. Karena itu, olahraga merupakan bagian penting untuk menunjang kesehatan manusia. “Lakukan olahraga sesering mungkin sejak dini. Olahraga yang baik dapat disesuaikan dengan tingkatan usia sehingga tepat manfaat. Semakin banyak bergerak, tubuh semakin sehat,” ujarnya. (f)
Topic
#kesehatantubuh
