Trending Topic
Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Terlama Dalam 100 Tahun!

26 Jul 2018

Foto: pixabay
 
Masih ingat fenomena gerhana bulan penuh super blue blood moon yang terjadi 31 Januari 2018 lalu? Saat itu bulan tampak lebih istimewa karena berwarna kemerahan dan tampak lebih besar dari biasanya. Nah, pada dini hari Sabtu, 28 Juli 2018, gerhana bulan merah akan kembali bisa kita lihat.

Gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis. Bulan yang masuk ke bayangan bumi tidak mendapatkan cahaya sehingga seperti hilang dari langit. Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan dapat aman dilihat dengan mata telanjang. 

Bagaimana bulan bisa terlihat kemerahan? Tidak ada yang mistis di balik fenomena ini. Itu karena sebagian sinar matahari dihamburkan oleh atmosfer bumi sehingga sinar yang jatuh ke permukaan bulan hanyalah cahaya dengan gelombang terpanjang, merah.

Tapi gerhana bulan yang terjadi pada 28 Juli nanti berbeda dengan yang terjadi pada 31 Januari 2018. Pada Januari, gerhana terjadi di awal malam, sementara gerhana pada tanggal 28 Juli akan terjadi dini hari. Kalau mau melihat langsung kita mesti begadang. 

Selain itu, pada gerhana bulan 31 Januari, bulan berada di terdekat dengan bumi (lunar perigee), sementara pada gerhana bulan 28 Juli, bulan akan berada pada jarak terjauh dari bumi (lunar apogee). Akibatnya, bulan pada tanggal 28 nanti terlihat tidak sebesar pada 31 Januari. Tapi, gerhana bulan pada 28 Juli akan lebih lama. 

Proses  gerhana dimulai  ketika bulan mulai memasuki bayangan bumi pukul 00:13.0 WIB, cahaya bulan pun perlahan mulai meredup. Fase gerhana sebagian mulai terjadi pada  pukul  01:24.1  WIB. Bulan semakin 'tertelan' bayangan bumi  hingga menjadi gelap. Sejak pukul 02:29.9 WIB  bagian bulan  menjadi  memerah  dan  mencapai  puncak  kemerahannya  pada pukul 03:21.7 WIB, ketika puncak gerhana terjadi.

Fase  totalitas berakhir  pada pukul 04:13.5 WIB. Kemudian berangsur-angsur bulan kembali terang.  Gerhana bulan selesai  pada  pukul  06:30.3. Durasi gerhana dari fase gerhana mulai hingga gerhana berakhir adalah 6 jam menit.  Berdarakan perhitungan BMKG, fase  totalitas gerhana bulan total 28 Juli 2018, mencapai 103 menit. Ini durasi terlama hingga lebih dari seratus tahun ke depan. Diperkirakan gerhana  bulan  total yang dapat menyainginya akan terjadi pada 9  Juni  2123,  yaitu 106  menit, itu pun tidak akan dapat dilihat dari Indonesia. 

Gerhana bulan kali ini tidak hanya bisa disaksikan Indonesia, tapi juga seluruh Asia, Australia, Eropa, dan Afrika. Namun benua Amerika tidak bisa menyaksikan fenomena ini di langit malam mereka.

Bagi pecinta astronomi, tentu tidak ingin melewatkannya, ya. Apalagi karena saat ini sudah memasuki musim kemarau, diperkirakan langit akan bebas dari awan. Tapi kalau enggan keluar rumah tapi ingin menyaksikannya secara jelas, ikut saja siaran langsungnya di situs BMKG.go.id. (f)

Baca Juga:

Super Blue Blood Moon Menggabungkan Tiga Fenomena Alam Dalam Satu Waktu
Fenomena Super Blue Blood Moon Di Berbagai Penjuru Dunia
 


Topic

#gerhanabulan, #astronomi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?