Trending Topic
Ini Survei Tentang Pemimpin Pilihan Wanita

26 Jun 2018


Foto : Pixabay

Jelang diselenggarakan Pilkada serentak pada tanggal 27 Juni 2018 dan Pemilihan Presiden pada tahun 2019, Femina Group, Accenture, dan Jurnal Perempuan  telah melakukan survei : “Pemimpin Pilihan  Perempuan” secara online pada Maret hingga Mei 2018 lalu.

Survei ini menjadi penting karena jumlah pemilih wanita tidak bisa dianggap remeh. Data KPU menyebutkan bahwa Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan ( DP4) pilkada serentak 2018 hasil perhitungan KPU hingga 24 Juni 2018 menyebutkan angka bahwa total jumlah pemilih terdaftar dalam DPT untuk Pilkada 2018 adalah  152.067.680 terdiri dari wanita 76.088.777 jiwa dan sisanya 75.981.053 pria. Dengan 50,04 persen suara, wanita (seharusnya) menjadi signifikan.

Survei ini juga bertujuan untuk melihat sosok pemimpin ideal di mata wanita. Serta dimaksudkan untuk melihat bagaimana wanita melihat dinamika politik di Indonesia saat ini. Misalnya menguatnya pilihan-pilihan yang bersifat primordial (agama, etnis, kedaerahan dll).

Menggunakan dua macam metode, yaitu survei kuantitatif dan kualitatif, survei ini ingin melihat kecenderungan perbedaan dan persamaan pilihan antara pemilih pemula dan pemilih yang pernah memilih. Serta kecenderungan pilihan wanita lintas generasi dalam pilkada/pemilu kepada calon pemilih, politisi dan calon pejabat publik dan para pemangku kepentingan. Dari survei ini pada akhirnya juga dapat mengetahui alasan wanita menggunakan hak pilih serta antusiasme dalam mengikuti pilkada/pemilu.

Bagi Femina Group sebagai content provider atau sumber informasi, hal ini diperlukan untuk memberikan informasi politik dan pilkada. “Survei tentang pemimpin pilihan perempuan menjadi penting mengingat suara perempuan yang merupakan separuh dari jumlah pemilih perlu untuk didengar, bukan hanya oleh para kandidat dan partai pengusungnya, namun juga pemerintah (dalam hal ini KPU/KPUD, DPR/DPRD, bawaslu/bawasda) dan pemangku kepentingan terkait,” ujar Anita Dhewy, Pemimpin redkasi Jurnal Perempuan (JP).

Menurutnya inisiatif baik dari Femina ini sejalan dengan upaya JP untuk memajukan hak-hak  wanita. Untuk itu JP mendukung dan bekerja sama dengan Femina untuk melakukan survei ini. “Harapannya suara dan aspirasi politik perempuan dapat didengar dan menjadi bahan pertimbangan bagi para pemangku kepentingan.”

"Accenture sudah beberapa tahun ini bekerja sama dengan Femina terkait penelitian untuk pemberdayaan perempuan. Kebetulan visi kita tentang pentingnya daya perempuan kurang lebih sama sehingga klop saja kalau kita memiliki keingintahuan yang sama tentang bagaimana perempuan beropini dan memilih apa yang menurut mereka layak dalam hal ekonomi, kesetaraan, semangat usaha atau motivasi profesional, dan penggunaan hak politik," ujar Nia Sarinastiti, Marketing & Communication Director, Inclusion & Diversity Lead Accenture Indonesia.(f)

Baca Juga:

Pemilih Wanita Tidak Lagi Apatis, Benarkah?
Faktanya, Wanita Makin Rasional Dalam Memilih Calon Pemimpin


Topic

#suaraandaberharga, #pilkadaserentak, #pilkada2018

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?