Trending Topic
Heboh Pria Bunuh Diri Live di Facebook, Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Menemukan Kasus Serupa

17 Mar 2017


Foto: Pixabay
 
Hari ini, Jumat, (17/3), warga Jakarta dikejutkan dengan kabar seorang pria yang bunuh diri dan menyiarkannya secara live di facebook. Sebelum menggantung diri, pria itu sempat meninggalkan pesan berisi alasan ia bunuh diri. Dalam video pesan terakhirnya, pelaku mengaku mencoba bunuh diri karena persoalan keluarga dan bingung karena ditinggal pergi oleh istrinya.
 
Konten mengerikan itu sempat bertahan di Facebook selama sekitar 4 jam dan sempat ditonton ribuan kali oleh netizen, sampai akhirnya video itu dihapus oleh pihak Facebook. Jasad sang pria ditemukan oleh anaknya, seperti yang dilansir oleh Detik.com. Sayangnya, akun sang pelaku bunuh diri tidak ditutup oleh facebook, tapi hanya diubah statusnya menjadi akun Remembering untuk pemilik akun yang telah wafat. Akibatnya, publik masih bisa mengakses akun tersebut.
 
Kasus serupa telah beberapa kali terjadi. Yang terbaru, seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Florida juga melakukan bunuh diri dan menyiarkannya live di Facebook. Anak itu menggantung dirinya dengan scarf pada 22 Januari lalu. Sang ibu dituding sebagai pemicu insiden itu karena memarahi anaknya beberapa saat sebelum sang anak mengakhiri hidupnya.
 
Facebook merespons berbagai insiden bunuh diri itu dengan mengeluarkan fitur baru pada pertengahan 2016 lalu, yaitu Pencegahan Bunuh Diri sebagai bagian fitur dari Family Safety Center. Lewat fitur ini, setiap pengguna Facebook bisa ikut mencegah kenalan, keluarga, atau siapa pun yang tampak terindikasi ingin mempertimbangkan untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri.
 
Jika Anda menemui pengguna Facebook lain atau yang ada dalam jaringan Anda memposting sesuatu di facebook yang membuat Anda merasa khawatir dengan keadaan mereka, Anda dapat menghubungi mereka secara langsung. Anda juga dapat melaporkan postingan tersebut ke Facebook.
 
Tim Facebook bekerja di seluruh dunia, selama 24 jam setiap harinya dan akan memeriksa setiap laporan yang masuk, dan memprioritaskan laporan yang paling serius seperti percobaan untuk melukai dirinya sendiri. Pilihan yang tersedia antara lain adalah untuk menghubungi teman, menghubungi layanan pusat bantuan, atau melihat tips. 
 

Foto: Dok. Facebook
 
Berikut beberapa hal yang penting dan bisa Anda lakukan saat menemui kasus serupa di atas yang femina rangkum dari Fitur Pencegahan Bunuh Diri dari Facebook.
 
1/ Jika menemui orang yang Anda kenal berada dalam kondisi membahayakan dan dalam urgensi tinggi untuk dibantu, segera hubungi pihak berwajib.
 
2/ Jika ancaman bahaya fisik belum tinggi, Anda bisa melakukan salah satu dari hal ini:
  • Laporkan konten yang mengindikasikan orang itu akan bunuh diri atau membahayakan dirinya kepada Facebook.
  • Bantu orang itu dengan menghubungi nomor kontak lembaga bantuan darurat terdekat di kota Anda. Di Jakarta ada Komunitas Into The Light yang berfokus pada upaya edukasi pencegahan bunuh diri dan pendampingan pada mereka yang membutuhkan bunuh diri, telah melakukan upaya bunuh diri namun berhasil bertahan hidup, juga mereka yang kehilangan keluarga atau teman karena upaya bunuh diri. Kontak: IntoTheLightID dan Twitter @IntoTheLightID
  • Hubungi orang terdekat dengan pengguna Facebook tersebut, bisa keluarganya, teman, konselor atau guru yang bisa membantunya.
3/ Beri dukungan langsung kepada teman Anda.
  • Jika memungkinkan, pastikan ia tidak memiliki akses pada obat-obatan dalam jumlah besar atau hal lain yang membahayakan dirinya.
  • Saat teman Anda menghubungi untuk bicara dengan Anda, dengarkan keluh kesahnya dan berkomunikasilah secara hati-hati. Hindari menawarkan solusi kecuali ia meminta.
  • Terimalah keluh kesah dan emosi yang ditumpahkan teman Anda.
  • Sampaikan pada teman Anda bahwa ia adalah sosok yang penting untuk Anda.
  • Luangkan waktu Anda untuk teman Anda. Tunjukkan Anda peduli pada kondisinya.
Fitur ini merupakan hasil kolaborasi Facebook dengan bantuan dari Forefront, Lifeline dan Save.org serta berbagai pihak seperti organisasi kesehatan mental dengan masukan dari orang yang memiliki pengalaman langsung dalam hal melukai diri sendiri dan percobaan bunuh diri.
 
Tahukah Anda? Ada 200 ribu orang yang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya di seluruh dunia dengan berbagai alasan. Menurut American Foundation of Suicide Prevention, jumlah pria yang bunuh diri tiga kali lipat lebih banyak daripada wanita. Perilaku bunuh diri menandakan adanya ketidakbahagiaan yang mendalam dalam diri seseorang, tapi tidak selalu berarti berhubungan dengan gangguan kejiwaan. Bunuh diri bisa terjadi karena banyak faktor seperti faktor biologis, psikologis dan sosial dalam setiap kasus bunuh diri.
 
Sebagai pengguna Facebook yang cerdas, pastikan Anda tidak ikut membagikan konten yang tidak layak dan mengerikan ke timeline Anda. Ingat, facebook adalah ruang publik, ada anak-anak yang bisa dengan mudah membaca konten yang Anda bagi. Apalagi, jika setting privacy Anda adalah untuk publik.
 
Fitur Facebook Live memang sangat praktis dan mudah untuk menyiarkan dan berbagi hal-hal dan konten yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar kita. Namun, setelah kasus semacam ini, tampaknya ada baiknya Facebook mempertimbangkan lagi regulasi untuk fitur Live agar tidak disalahgunakan oleh penggunanya. Bagaimana pendapat Anda? (f)

Baca juga:
5 Berita Populer Minggu Ini: Fakta Shane Filan Peduli Keluarga, Yang Bikin Wanita Malas Bercinta, sampai Spot Foto Seru Yogyakarta
10 Momen Selebritas Minggu Ini: James Corden Menjadi Belle sampai Penampilan Terkini Daniel Craig
Heboh Pria Bunuh Diri Live di Facebook, Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Menemukan Kasus Serupa


Topic

#BunuhDiri, #Facebook

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?