Trending Topic
Hari Pertama Sekolah, Orang Tua Juga Harus Aktif

18 Jul 2016


Foto: 123RF

Di hari pertama masuk sekolah ini (18/7), di media sosial bisa terlihat antusiasme para orang tua dalam mengantar anaknya bersekolah. Anjuran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, agar para orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah, tampaknya cukup sukses.  
 
Sebetulnya, tak hanya urusan mengantar anak ke sekolah, keterlibatan orang tua dalam urusan pendidikan anak sangat penting. Tapi teori tak semudah praktiknya. Terlibat hanya di ‘permukaan’ dengan menyediakan segala yang dibutuhkan anak tidaklah cukup. Karena, lebih dari itu, anak membutuhkan sentuhan personal yang berkualitas dan kedekatan emosi yang erat dengan orang tuanya.
 
Hal lumrah bagi orang tua memilihkan sekolah terbaik agar anaknya dapat berprestasi.  Namun, tidak berarti orang tua boleh melepaskan tanggung jawab kegiatan belajar anak hanya pada sekolah, karena menurut psikolog anak, Ine I. Aditya M.Psi, itu bukan tindakan yang bijak. “Jangan sampai proses pendidikan anak lebih mengandalkan sekolah, guru, atau pihak ketiga seperti lembaga les, tanpa sentuhan personal orang tua yang mendalam,” papar Ine.
           
Peneliti Bank Dunia bidang Parenting Education Programme, Heather Biggar Tomlinson, menuturkan bahwa keluarga memiliki pengaruh besar dalam pembentukan karakter anak. Anak yang orang tuanya terlibat dalam pendidikannya memiliki kemampuan bahasa, komunikasi, dan kesehatan yang lebih baik. Emosinya pun lebih matang dan pengetahuan kognitifnya lebih bagus. Ini berkorelasi positif dengan keberhasilan anak dalam pendidikan.
           
Lebih dari itu, kedekatan emosional orang tua yang mendukung anaknya belajar, akan membuat anak lebih percaya diri. “Ketika orang tua terlibat, maka tangki emosi anak akan terisi sehingga lebih bahagia, termotivasi, dan percaya diri. Mereka pun akan lebih mudah menyerap informasi saat belajar,” jelas Ine.
           
Keterlibatan orang tua yang dimaksud adalah mendampingi anak saat belajar, mengajarinya saat tidak tahu, bertanya tentang kesulitan anak di sekolah baik dalam mengikuti pelajaran maupun bergaul dengan teman-temannya, hingga mendampinginya ketika menyaksikan film atau acara televisi yang edukatif.
           
Beberapa orang menilai ada perbedaan keterlibatan orang tua beberapa dekade lalu dengan saat ini. Memang belum ada penelitian tentang ini. Namun, menurut pegiat pendidikan, Henny Supolo, orang tua zaman sekarang menghadapi tantangan yang lebih besar karena berbagai faktor perubahan yang terjadi pada berbagai macam aspek kehidupan manusia.
           
“Perubahan kepadatan penduduk, kondisi lalu lintas, jenis permainan, siaran televisi, dan lain sebagainya yang terjadi di lingkungan kita memiliki dampak pada intensitas keterlibatan orang tua dalam kegiatan sehari-hari anak mereka. Begitu juga dengan akses terhadap pengetahuan dan teknologi yang memengaruhi pola pengasuhan orang tua,” jelas Henny.
        
Pengamat pendidikan, Darmaningtyas, mengatakan bahwa minimnya peran orang tua dalam pendidikan anak justru banyak terjadi di kalangan menengah bawah yang berpendidikan rendah (maksimal SMA/SMK). “Pada kelompok ini, perhatian orang tua lebih terfokus pada perjuangan bertahan hidup, sehingga kurang peduli pada pendidikan anak,” jelasnya. Karena kebanyakan dari mereka tidak berpendidikan, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk edukasi anaknya. (f)
 


Topic

#SekolahAnak

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?