Trending Topic
Berjaya di Kejuaraan Dunia BWF 2017, Liliyana Natsir Menjadi Atlet Putri Pertama yang Juara Dunia 4 Kali dari Sektor Ganda Campuran

28 Aug 2017


Foto: Badminton Photo

Tahun lalu tepat di perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71, Liliyana Natsir bersama Tontowi Ahmad menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang menyumbangkan medali emas di Olimpiade Rio 2016. Tahun ini di bulan yang sama—masih kental dengan suasana perayaan 17 Agustus yang ke-72, mereka kembali membuat bendera merah putih berkibar. Kali ini, di ajang BWF World Championship 2017.
 
BWF World Championship merupakan ajang bergengsi tertinggi bagi para pebulu tangkis dunia—setelah Olimpiade tentunya. Tahun ini karena bertepatan dengan SEA GAMES 2017, tidak semua pebulu tangkis Indonesia yang lolos kualifikasi diikutsertakan ke event yang digelar di Glasgow, Skotlandia, pada 21-27 Agustus 2017 ini. Pemain dari sektor ganda putra dan ganda campuran dikirimkan full team, sedangkan tunggal putra pelatnas hanya diwakili oleh Anthony Sinisuka Ginting. Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan pemain tunggal putri dan ganda putri difokuskan untuk SEA GAMES 2017.
 
Di ajang Kejuaraan Dunia BWF 2017 ini PBSI menargetkan satu gelar juara, yaitu dari sektor ganda putra atau ganda campuran. Ternyata, dua sektor ini memang memberikan hasil yang maksimal. Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro berhasil melaju ke final meski kalah dari pasangan Tiongkok, Liu Zheng/Zhang Nan dengan skor 10-21, 17-21.
 
Ahsan/Rian menjadi satu-satunya pemain non-unggulan yang melaju ke babak final. Di perjalanan menuju final, ganda peringkat 30 dunia ini menumbangkan unggulan pertama asal Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, di babak kedua, 19-21, 21-18, 21-18. Di babak semi final, mereka mengalahkan unggulan ke-4 asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 21-12, 21-15.
 
“Kami tetap mengucap syukur sudah bisa sejauh ini. Kami sudah berusaha maksimal, tapi kami under performed. Ini adalah pengalaman luar biasa bagi kami, patut disyukuri. Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk hasil lebih baik,” ujar Ahsan yang di Kejuaraan Dunia BWF 2015 menjadi juara bersama Hendra Setiawan.
 
Kekecewaan penonton Indonesia terobati begitu partai ganda campuran digelar. Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad alias Butet/Owi berhasil meraih gelar juara dunia untuk yang ke-2 kalinya dengan menumbangkan ganda campuran peringkat 1 dunia asal Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan rubber set, 15-21, 21-16, 21-15 dalam waktu 56 menit. Sebelumnya, Butet/Owi pernah meraih gelar juara dunia di tahun 2013 yang digelar di Guangzhou, Tiongkok. Butet/Owi pun mempersembahkan kemenangan ini sebagai kado HUT RI yang ke-72.


Foto: Badminton Photo
 
“Kami bermain seperti biasa, tapi kami punya rasa percaya diri lebih besar karena sudah memenangkan medali emas Olimpiade. Kami memanfaatkan pengalaman kami, lawan lebih muda tapi kami bermain lebih tenang. Tahun lalu kami memberikan medali emas Olimpiade sebagai kado terindah untuk Indonesia tepat di 17 Agustus. Tahun ini walau beda tanggal, bulannya masih Agustus. Jadi gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia,” jelas Butet seperti yang dikutip dari situs PBSI.
 
Ini merupakan gelar juara dunia ke-4 bagi Butet. Selain bersama Owi, atlet yang akan berusia 32 tahun pada 9 September mendatang ini juga pernah menjadi juara dunia di tahun 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto. Tentunya, gelar juara dunia yang diraih di Glasgow ini istimewa karena membuat Butet menjadi satu-satunya pemain putri yang meraih gelar juara dunia 4 kali dari sektor ganda campuran. Tidak heran, begitu mereka meraih kemenangan, Butet langsung mengangkat empat jarinya ke udara.
 
Selamat kepada Butet/Owi. Setelah dalam rentang waktu 12 tahun menjuarai kejuaraan dunia 4 kali, Butet menemukan penerus yang sama hebatnya, ya.
 
Berikut hasil lengkap babak final BWF World Championship 2017.
 
Ganda putri:
Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang): 21-18, 17-21, 21-15
Tunggal putri:
Nozomi Okuhara (Jepang) vs Pusarla V. Shindu (India): 21-19, 20-22, 22-20
Tunggal putra:
Viktor Axelsen (Denmark) vs Lin Dan (Tiongkok): 22-20, 21-16
Ganda putra:
Liu Cheng/Zhang Nan (Tiongkok) vs Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro (Indonesia): 21-10, 21-17
Ganda campuran:
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad (Indonesia) vs Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok): 15-21, 21-16, 21-15 (f)
 
Baca juga:
Chen Qingchen, Pebulu Tangkis Putri Tiongkok Pujaan Penonton BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017
Di Tengah Pemulihan Cedera Lutut, Liliyana Natsir Bersama Tontowi Ahmad Menjuarai BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017
Setelah Penantian 8 Tahun, Liliyana Natsir Akhirnya Meraih Medali Emas Olimpiade Rio 2016 Bersama Tontowi Ahmad


Topic

#bulutangkis, #olahraga

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?