Trending Topic
Ancaman Serangan Siber Meningkat, Badan Siber dan Sandi Negara Siapkan Langkah Antisipasi

14 Dec 2018


Foto: Pixabay
 
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendeteksi, sejak Januari hingga Oktober 2018 lalu, ada sekitar 207,9 juta serangan trojan dan 36 juta aktivitas malware yang paling banyak menyerang domain ac.id, co.id, dan go.id, selain itu juga terdapat 2.363 pengaduan publik dengan persentase 61% berupa fraud.
 
Menganggap hal itu sebagai ancaman, maka BSSN menggelar seminar diseminasi ancaman siber tahun 2018 dengan tema “Mewujudkan Ruang Siber yang Kondusif dalam Rangka Mendukung Penyelenggaraan Pileg dan Pilpres Tahun 2019.
 
Djoko Setiadi, Kepala BSSN mengatakan bahwa ancaman siber dan potensi serangan siber selalu ada dan berkembang semakin pesat, baik taktik, teknik, dan prosedur yang digunakan maupun penyebarannya. Targetnya tidak hanya terjadi pada institusi publik saja, namun juga menyerang institusi pemerintah.
 
“Serangan siber berjalan lebih cepat dari kemampuan defensif dan dapat mengakibatkan resiko yang tinggi pada pemangku kepentingan dan skala penyebaran yang masif untuk menghadapi berbagai macam kemungkinan serangan siber siber, negara harus, melalui pemerintahannya memberikan perlindungan dan menciptakan keamanan siber nasional,” kata Djoko dalam acara seminar deteksi ancaman siber 2018 di Jakarta beberapa waktu lalu.
 
Seminar ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai institusi terkait keamanan ranah siber Indonesia dari seperti pemerintahan, serta infrastuktur informasi kritikal nasional, dan ekonomi digital hadir untuk mendapatkan informasi terkini hasil deteksi ancaman siber tahun 2018 dan prediksi ancaman siber tahun 2019 utamanya yang terkait dengan gangguan penyelenggaraan Pileg dan Pilpres tahun 2019.
 
Seminar sehari ini diharapakn dapat meningkatkan wawasan sekaligus kesadaran, kepedulian, serta kewaspadaan seluruh pihak terkait keamanan ranah siber agar selalu siap menghadapi ancaman siber, utamanya  yang terkait dengan penyelenggaraan pemilihan umum legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2019.
 
Serta lewat seminar ini bisa memperkuat kolaborasi dan sinergi berbagai pemangku kepentingan keamanan siber nasional untuk membangun kepercayaan, kapabilitas, dan mekanisme koordinasi yang cepat dalam mendeteksi ancaman serangan siber, sehingga ancaman dan serangan dapat ditangani dengan baik dan tidak meluas. (f)

Baca Juga:

5 Cara Menjaga Keamanan Aktivitas Anda di Dunia Maya

Selain Menyebarkan Hoax, Media Sosial Juga Bisa Jadi Pemicu Konflik Rumah Tangga

Ini Cara Lindungi Anak dari Konten Negatif di Internet
 


Topic

#siber, #gadget

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?