Fashion Trend
Tren Busana Olahraga

27 Apr 2016


Foto: dok. adidas

Walaupun di Jakarta pusat kebugaran sudah marak dibuka sejak tahun 2006, festival yoga baru mulai bermunculan di tahun 2010, dan maraton menjadi salah satu tren gaya hidup sehat sepanjang tahun 2013. Keberadaan athleisure baru terasa menjadi komoditas komersial di tahun 2014. 
   
Hal ini lagi-lagi karena Kendall dan Gigi yang muncul hampir bersamaan di dunia hiburan tahun 2014. Mereka sama-sama menyebarkan tren gaya hidup sehat, dan menjadikan hip-hop yoga, balet, lari, hingga kick boxing menyenangkan untuk ditiru. Keduanya makin menjadi sorotan publik saat memamerkan foto-foto Instagram dengan berbagai pose yoga. Sudah dapat dipastikan, para penggemar akan menirunya.
    
Pakaian olahraga yang mereka kenakan pun menjadi pusat perhatian. Para fans mulai peduli pada lululemon athletica. Brand pakaian olahraga premium asal Kanada ini menjadi favorit keduanya (termasuk Kim Kardashian yang bertubuh curvy). Padahal, brand ini sudah menjual celana yoga sejak tahun 2001.
Berkualitas dan Menaikkan Gengsi
    
Tren gaya hidup sehat kemudian diikuti dengan munculnya berbagai brand pakaian olahraga premium. Menurut Ivon Liesmana, Senior Manager Brand Activation Adidas,  premium dalam konteks pakaian atau sports items dapat dikaitkan dengan penggunaan desain yang apik serta teknologi dan material terbaik. Tidak hanya membuat atlet menjadi lebih stylish, namun juga percaya diri atas teknologi dan material terbaik yang dapat membantu mereka saat berolahraga.
    
Penambahan kata premium pada pakaian olahraga tentu saja meningkatkan performa dan pastinya prestise sang pemakai. Para pencinta olahraga mulai melirik brand premium. Mulai dari sports brand besar seperti Nike dan Adidas, koleksi kolaborasi desainer dan selebritas, seperti Yohji Yamamoto, Stella McCartney, Rita Ora dengan Adidas, Rihanna dengan Puma, hingga tandeman koleksi terbatas high-street brand dengan desainer atau selebritas, seperti H&M dengan Alexander Wang atau Topshop X Beyoncé.
    
Soal harga, pakaian olahraga premium mematok 2-3 kali lipat dari harga pakaian olahraga biasa. Bila legging biasa  harganya 400 ribu-an rupiah, legging premium mencapai 1,4 juta rupiah. Atau jaket biasa dihargai 1,1 juta rupiah, jaket premium hampir 1,7 juta rupiah. Sepertinya tidak menjadi masalah, karena pemburu brand premium sudah paham akan perbedaan harga ini. Mahal, karena mereka membeli mutu dan prestise.
    
Mengenakan pakaian olahraga premium menjadi simbol status baru, yang menunjukkan rasa percaya diri. “Sebelum terlihat keren di mata pasangannya, wanita lebih ingin diakui keren di antara peer-nya. Menarik perhatian pria lebih mudah dibandingkan menarik perhatian teman-teman wanita di tempat gym atau studio olahraga,” jelas seorang instruktur yoga di New York, seperti dilansir situs bisnis, Business Insider. Ini juga yang membuat pakaian olahraga premium sukses dikenakan dengan luwes oleh para wanita berambut indah layaknya habis keluar salon dan ber-make up minimalis di kafe atau butik di New York, Los Angeles, dan London.
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?