Travel
Kiat Berburu Liburan Murah Meriah di Travel Fair

17 Nov 2016


Foto: Fotosearch

Antre dari subuh tak jadi soal, yang penting  tiket murah dan destinasi impian ada di tangan. Kalau perlu, apply kartu kredit baru demi memburu promo harga spesial liburan. Fenomena ini belakangan makin sering ditemui di berbagai ajang travel fair di tanah air. Seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, liburan menjadi kebutuhan sekaligus gaya hidup. Sejauh apa manfaat travel fair, dan bagaimana pengaruhnya terhadap gaya berlibur masyarakat Indonesia?

Untuk bisa mendapat tiket murah, fasilitas cashback, undian lucky draw, dan bonus-bonus lainnya, orang tidak segan-segan mengantre sejak pukul lima pagi. Padahal, pintu pameran baru dibuka pada pukul 9 pagi. Alhasil, dua jam sebelum pintu pameran dibuka, antrean orang sudah mengular. Tak ingin repot, orang rela menambah koleksi kartu kredit untuk bisa masuk ruang pameran tanpa perlu membayar tiket masuk yang harga per orangnya mencapai puluhan ribu rupiah.

Begitu masuk ke dalam, persaingan makin beringas. Tawaran menggiurkan dari masing-masing stan membuat orang tak jarang saling dorong dan sikut, bersaing mendapatkan harga termurah. Benarkah? Kenyataannya, tidak sedikit yang mengaku kecewa, karena tidak mendapat cashback dan harga yang ditawarkan adalah harga normal.

Menurut Panca Sarungu, CEO RajaMICE, banyak pemburu tiket murah di travel fair yang tidak teliti saat membeli dan tidak mempelajari dulu aturan mainnya yang tergolong tricky. Banyak yang merasa tertipu, karena saat datang untuk membeli, harga-harga yang ditawarkan tinggi, tidak sesuai iklan. Padahal, program ini sudah ada tiap tahunnya. RajaMICE merupakan perusahaan event organizer yang pada tahun 2008 menjadi pionir travel fair di Indonesia lewat ajang Indonesia Travel & Holiday Fair (ITHF), yang kini berubah nama menjadi Indonesia Travel Fair (ITF).

Simak beberapa trik ini agar Anda mendapat paket liburan sesuai keinginan Anda.

1/ Pahami aturan mainnya. Pengalaman adalah guru yang baik. Bolak-balik berburu tiket murah di ajang travel fair membuat Celia (29) memahami cara mainnya. Ia mempelajari bahwa di Garuda Airlines Travel Fair (GATF), ada tiga program diskon yang berlaku. Pertama, Diskon Reguler, dengan diskon 13% untuk penerbangan domestik dan hingga 20% untuk penerbangan internasional yang berlaku sepanjang hari. Kedua, Best Deal, program diskon hingga 50% untuk rute penerbangan domestik dan internasional yang juga berlaku sepanjang hari. “Gongnya adalah Happy Hour, dengan diskon sampai 80% di waktu khusus, yaitu pukul 10.00 – 12.00 WIB, dan di sore hari sejak pukul 16.00 - 18.00 WIB,” jelas Celia.

Dengan memperhatikan aturan main ini, dalam dua hari mengikuti travel fair GATF 2016 Celia berhasil memborong empat tiket, yaitu dua tiket untuk tujuan Jakarta-Osaka-Jakarta, lalu tiket Jakarta-Amsterdam-Jakarta, dan Jakarta-Singapura-Jakarta dengan total harga Rp19,5 juta saja! “Itu harga sebelum saya mendapat cashback. Setelah cashback, saya hanya membayar Rp15 juta saja!” ungkap Celia, puas.

2/ Kesalahan lain, banyak yang tidak tahu bahwa fasilitas cashback tidak berlaku untuk semua pengunjung. Tapi, ada syaratnya dan jumlahnya terbatas. “Tidak semua yang masuk JHCC membawa kartu kredit atau debit bisa langsung mendapat cashback. Program ini hanya berlaku untuk 350 orang dengan cara mengantre gelang cashback di pintu masuk,” jelasnya lagi.

3/ Lagi-lagi, perjuangan belum selesai. Setelah mendapatkan gelang cashback, ada trik lain untuk bisa mendapat cashback nilai tertinggi, yaitu Rp1,5 juta/tiket yang hanya dijatah untuk 50 orang pemilik gelang cashback pertama. Di hari yang sama, mereka harus menunjukkan bukti transaksi pembelian tiket ke redemption counter. “Rempong memang, tapi seperti pepatah, ‘no pain, no gain’,” lanjut Celia, lugas.

4/ Tidak hanya itu, Anda juga harus jeli dalam memperhatikan syarat dan ketentuan dari pembelian tiket atau paket liburan, terutama yang mengatur soal pembatalan atau pengalihan jadwal. Jika  tidak, Anda bisa merugi, seperti yang dialami oleh Asri (35). Berbekal tiket promo Singapore Airlines di harga Rp10 juta (pulang-pergi), harusnya 30 November ini ia bisa liburan berdua suami ke Jepang.

“Tiket terpaksa hangus karena suami mendapat tugas ke Jepang 10 hari lebih cepat dari jadwal tiket. Saya pun jadi tidak bisa berangkat karena ketentuannya tidak bisa terbang seorang diri tanpa nama yang tercantum di tiket, yaitu suami saya. Liburan gagal, uang Rp10 juta kami hilang,” ceritanya, kesal. Ia menyesal lalai memperhatikan syarat dan ketentuan yang mengatur hal detail seperti ini.

5/ Perencanaan menjadi kata kunci sukses liburan. “Pembelian tiket pesawat maupun akomodasi sebaiknya hanya dilakukan apabila Anda sudah memiliki rencana liburan ke lokasi tersebut,” saran penasihat keuangan, Prita Ghozi. Anda juga harus berpikir secara menyeluruh, jangan per bagian. “Sebab, bisa jadi tiketnya murah, tapi harga hotelnya mahal. Hitung seluruh kebutuhan sebelum berangkat dan sesuaikan dengan bujet Anda,” lanjutnya.

6/ Meski banyak cara pembayaran yang menawarkan fasilitas cicilan bulanan 0%,  Anda harus jeli menimbang kemampuan diri dalam membayarnya. “Jangan menyisakan utang saat pergi berlibur. Usahakan pembayaran cicilan 0% ini telah selesai dibayar di waktu keberangkatan,” tambahnya. Tentang sumber dana, utamakan dari penghasilan di luar gaji, seperti bonus tahunan atau komisi. “Namun, jika mengambil dari gaji bulanan, ambil porsi sekitar 10% dari gaji,” saran Prita lagi. 

7/ Perencanaan ini pula yang dijalankan oleh Tesya (39) untuk bisa berlibur tanpa rasa waswas bersama keluarganya. Sama seperti saran Prita, ia mengalokasikan sebagian dari bonus akhir tahun untuk bujet liburan. “Saya dan suami terbiasa untuk merencanakan liburan setahun di muka. Jadi, untuk liburan tahun 2017, kami sudah merancangnya sejak November 2016,” terangnya. Dalam waktu tersebut, kami mulai menyusun bujet, mulai dari harga hotel, ongkos pesawat, biaya masuk tujuan wisata, makan-minum. “Semua harus sesuai bujet dari tabungan kami. Prinsip saya dan suami, liburan selesai tidak boleh ada utang,” ungkap Tesya.

Bagi Tesya, liburan keluarga adalah masa ideal untuk memperkuat ikatan batin dan kemesraan di antara anggota keluarga. Ia pun rela capek demi mendapat tiket murah dan mewujudkan liburan impiannya. “Sebab, di saat liburanlah kami berempat bisa benar-benar bersama, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Suami juga bekerja, dan anak-anak sekolah. Sulit mencari waktu untuk bersama,” curhat karyawati di  perusahaan otomotif yang tidak kapok berburu tiket murah jauh-jauh hari ini

Usahanya tidak sia-sia. Ia bisa mendapatkan promo murah tiket Air Asia PP Jakarta-Penang dengan harga Rp500.000 untuk dua tiket dewasa dan dua tiket anak-anak! Pengalaman pada tahun 2009 itu sekaligus menjadi liburan keluarga pertama mereka ke luar negeri. “Komposisi bujet liburan terbesar, yaitu sekitar 60%, adalah untuk tiket dan akomodasi. Karena itu, mendapat tiket murah adalah kunci liburan hemat,” ungkap wanita yang rajin membagikan keseruan kisah jalan-jalan keluarganya ini di laman pribadinya, www.tesyasblog.com. Tesya juga ikut grup Pemburu Tiket Promo di Facebook untuk tahu info promo terdekat. Dari ajang berbagi di antara anggotanya, ia juga jadi tahu kalau ada pencantuman harga yang salah di suatu situs penjualan tiket pesawat. (f)


Topic

#Traveling

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?