Travel
Jalan-jalan New York: Seperti Berada di Negeri Dongeng

6 Jan 2017


Foto: Sylvia Mira, Feny Riana, Dea Ratna

Suasana menjelang Natal dan Tahun Baru di New York, Amerika Serikat memang berbeda. Pesonanya memukau banyak orang, termasuk kontributor femina, Sylvia Mira yang merayakan liburan Natal 2016 di sana. Berikut adalah catatan perjalanannya.  

Lagu lawas Frank Sinatra, New York, New York berkelebat dalam ingatan begitu saya menginjakkan kaki di kota yang terkenal dengan julukan A city never sleeps ini. Ibarat seorang wanita, kota ini bersolek dan terlihat sangat cantik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Kerlap-kerlip lampu di setiap sudut kota sungguh membuat saya seperti berada dalam negeri dongeng.

Ketakjuban saya bermula ketika mendatangi kompleks perumahan mewah yang terletak di Dyker Heights, Brooklyn. Kawasan yang populer dengan sebutan Christmas Light Houses ini memang sengaja menghias habis-habisan rumah mereka dengan dekorasi Natal. Terlihat patung Santa Claus & Piet Hitamnya, malaikat-malaikat mungil, pohon Natal besar dan ribuan lampu warna-warni yang menempel hampir di setiap sudut rumah.

Puluhan pengunjung yang sebagian besar membawa anak-anak itu tampak sibuk berfoto untuk mengabadikan momen indah tersebut. Pekik kegirangan terdengar di mana-mana, ketika mereka menemukan hal-hal yang membuat kagum. Saya termasuk yang kegirangan ketika melihat sebuah rumah meletakkan komidi putar sebagai salah satu hiasan. Sudah bukan rahasia, bahwa setiap rumah berlomba-lomba untuk menampilkan dekorasi terbaiknya dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemilik rumah ketika melihat begitu banyak pengunjung bergerombol di depan rumah mereka. Buat saya sungguh seperti mimpi rasanya berada di tempat ini!

Di lain waktu kembali saya dibuat kegirangan ketika berkunjung ke kawasan Rockefeller Center yang pernah terkenal sebagai lokasi syuting film Home Alone ini. Komplek yang dikelilingi oleh 19 gedung pencakar langit bergaya Art Deco ini terletak di pusat Manhattan. Tampak dari kejauhan puluhan orang sudah berkumpul di bawah kemilau lampu yang berasal dari The Big Christmas Tree yang sangat melegenda itu. Sayup-sayup terdengar lagu-lagu Nat King Cole yang mengiringi langkah-langkah ringan para pengunjung yang sedang bermain ice skating atau sedang duduk santai sambil menikmati suasana sekitar.

Berseberangan dengan lokasi ini berdiri dengan anggun dan historial gereja Katolik St. Patrick yang bergaya Neo-Gothic. Perpaduan keindahan dan kemagisan di antara kedua tempat ini entah kenapa menghasilkan perasaan haru biru untuk saya di malam itu.

Selain itu, jika kita ingin lebih menikmati keindahan seluruh kota New York dari ketinggian, Top of Rockefeller menyediakan fasilitas untuk membawa kita terbang tinggi menuju lantai ke 70, dari sanalah terbentang indahnya panorama seluruh kota New York mulai dari Manhattan, Brooklyn, Queens dan State Island.

Tempat terakhir yang semakin melengkapi puzzle dongeng dalam perjalanan saya kali ini adalah Central Park. Taman seluas 3.41 km2 dan dibangun sejak tahun 1859 ini laksana oasis bagi seluruh warga New York. Salah satu spot paling menarik untuk dikunjungi adalah The Lake yang berada di bagian tengah dari kawasan wisata alam ini.

The Lake sendiri adalah danau yang sangat besar dengan pepohonan hijau yang berjejer di sekelilingnya. Keindahan lain dari The Lake adalah perbedaan panorama yang disajikan di setiap musimnya. Ketika musim semi tiba, dominasi warna-warna cerah dari bunga dan pepohonan menjadi pemandangan yang layak untuk ditunggu. Sedangkan ketika musim panas, dominasi warna di sekitar taman tersebut adalah hijau yang memberikan kesegaran bagi siapapun yang berkunjung di tempat itu.

Bagi saya yang datang di saat musim dingin, pemandangan yang disajikan juga tidak kalah menariknya. Udara dingin, sedikit foggy dan pepohonan yang berwarna hijau kelabu menjadi pemandangan yang syahdu kala itu.

Tak jauh dari area Central Park, jika malas berjalan terlalu jauh untuk memutari area yang sedemikian luas, ada pilihan menggunakan kereta kuda yang sengaja didesain ala dongeng Cinderella dengan pernak-pernik cantik sebagai dekorasi dan penunggang kuda berjas ala kerajaan yang akan mengantarkan kita memutari seluruh area Central Park. Pilihan yang layak untuk dicoba!

Jujur sampai saat ini, semua keindahan yang terekam dalam memori ini masih enggan untuk dilepaskan. See you New York! (f)

Baca Juga:
Sylvia Mira​


Topic

#travelingamerika

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?