Hanya dengan berbekal sedikit informasi dan keingintahuan yang sangat besar, saya Sylvia Mira, memutuskan untuk berpetualang menuju ke negara Aung San Suu Kyi ini. “Don’t expect to much, just enjoy the trip,” begitu pesan seorang teman.
 
Petualangan saya dimulai di kota Yangon yang terletak di bagian Selatan negara Myanmar dan Mandalay, lalu ke Bagan.

Baca di sini:
Jalan-Jalan Yangon: Mengejar Pengalaman Spiritual di Shwedagon, Pagoda Tertua di Myanmar
Jalan-Jalan Myanmar: Menikmati Keheningan di Mandalay, Kota Sumber Inspirasi Rudyard Kipling

Bagan atau Pagan adalah daerah di Myanmar yang memiliki ribuan situs pagoda. Sebagai kota paling tua di Myanmar, Bagan menyimpan kejayaan sejarah masa lalu yang masih terekam dengan baik sampai saat ini.
 
Sejarahnya, kota yang mulai dibangun pada abad ke-13 Masehi ini menjadi asal mula suku Burma (Burmanesse) yang kini mendiami wilayah Myanmar. Bagan adalah surganya pagoda, hampir setiap satu meter terdapat pagoda dengan berbagai ukuran, kecil, sedang, besar, hingga yang sangat megah.
 
Dari puluhan pagoda yang saya kunjungi, Pagoda Buledi memberikan kesan yang sangat mendalam. Menurut masyarakat setempat, pagoda Buledi adalah spot terbaik untuk menikmati matahari terbit di Bagan. Tidak mengherankan jika sejak pukul 5 pagi sudah banyak pengunjung berkumpul di pagoda ini, mencari spot terbaik menikmati matahari terbit.  
Tepat pukul 6.15, perlahan semburat warna jingga keemasan muncul dengan diikuti keluarnya puluhan balon-balon udara di langit. Sungguh pemandangan yang magis dengan ratusan puncak pagoda sebagai latarnya, membuat saya terhipnotis oleh keindahan alam Bagan bersama dengan puluhan orang lainnya yang duduk di tangga-tangga pagoda!

Tip Jalan-Jalan Myanmar:

1/  Beli tiket Bagan Archaeological Zone seharga 25000 kyats (sekitar Rp275 ribu) untuk melihat semua pagoda yang tersebar di Bagan. Tiket ini berlaku selama 3 hari saja.

2/ Untuk berkeliling, sewa motor listrik. Kontur tanah di Bagan menanjak dan menurun, cukup melelahkan jika menggunakan sepeda.
 
3/ Umumnya hotel menyediakan penyewaan motor listrik seharga 12000 kyats/hari (sekitar Rp132 ribu).
 
4/ Ingin pengalaman yang lebih mewah? Berpetualang dengan balon udara selama 45 menit dengan biaya sebesar 320  USD (sekitar Rp3,8 juta). (f)



Sylvia Mira - Kontributor

---

Topic

#jalanjalan, #myanmar, #travel

---