Travel
Jalan-jalan Menyusuri Edinburgh, Skotlandia

22 Jul 2016


Foto: 123RF

April lalu, atas undangan VisitBritain, Redaktur Pelaksana femina, Yoseptin Pratiwi, mengunjungi Aberdeen dan Edinburgh, Skotlandia, sebagai perjalanan yang dirancang untuk menyambut ulang tahun ke-90 Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris Raya. Berikut adalah sebagian catatan perjalanannya.

Beautiful city of Edinburgh
Where the tourist can drown his sorrow
By viewing your monument and statues fine
During the lovely-summer time

 
Empat baris pertama puisi penyair Skotlandia, William McGonagall (1830), yang sempat saya baca lewat ponsel selama perjalanan lebih dari 6 jam dari Aberdeenshire mulai mewujud nyata ketika mobil saya memasuki Kota Edinburgh, ibu kota Skotlandia.

Selama mobil bergerak menuju old town, kawasan kota lama yang sudah ada sejak zaman medieval (abad pertengahan), di kiri kanan jalan dipenuhi deretan  gedung tua berdinding batu granit abu-abu dan beberapa di antaranya berdinding batu bata merah. Monumen batu menjulang tegak di beberapa tempat, termasuk patung-patung berukuran besar. Ah, kota ini sungguh-sungguh agung, meski saya datang di awal musim semi, bukan di saat musim panas yang cantik.

Bila berkunjung ke Edinburgh sebagai turis, kita sebaiknya memang memilih menginap di kawasan old town ini. Saya kali itu juga menginap di G&V Royal Mile Hotel, yang terletak tepat di Royal Mile, kawasan jantung kota lama tempat berdirinya The Palace of Hollyroodhouse (istana resmi Kerajaan Inggris di Skotlandia) dan Edinburgh Castle (Benteng Edinburgh). Letak kedua bangunan ikonis ini hanya berseberangan, bisa ditempuh dari satu tempat ke tempat lain dengan berjalan kaki selama 10 menit saja.

Istana Hollyroodhouse adalah tempat pertama yang saya kunjungi pagi keesokan harinya. Sama seperti puri dan istana khas Inggris lainnya, Hollyroodhouse dibangun dari batu-batu granit warna abu-abu kehitaman. Di sana-sini terlihat ditumbuhi lumut. Istana ini memiliki taman luar yang sangat indah, dan bila kita memandang dari kejauhan, bangunan istana mendapatkan latar belakang bukit rumput hijau di kejauhan. (cerita lengkap Istana Hollyroodhouse sudah terbit di femina Nomor 21, April).

Menyambut perayaan ulang tahun ke-90 Ratu Elizabeth II, di bagian belakang istana diselenggarakan pameran busana dan aksesori Ratu. Pameran bertajuk: Fashioning a Reign: 90 Years of Style from The Queen’s Wardrobe. Pemeran ini berlangsung dari 21 april-16 Oktober 2016. Di sini saya menyaksikan karya para desainer Inggris seperti Sir Norman Hartnell, Stewart Parvin dan ian Thomas, untuk gaun-gaun pesta, busana resmi acara kenegaraan, juga topi-topi cantik yang selalu menemani Ratu apapun kegiatannya (kecuali saat Ratu memakai gaun pesta panjang). Perhiasan batu-batu mulia yang terdiri dari cincin, kalung, dan bros juga beberapa dipamerkan.

Menjelang tengah hari, saya berjalan kaki menuju Benteng Edinburgh. Menyusuri trotoar lebar dari susunan batu hitam yang menghubungkan dua tempat ini, mata serasa dimanjakan oleh barisan toko-toko souvenir dan restoran khas Skotlandia. Syal-syal motif kotak-kotak ditempatkan di keranjang-keranjang rotan di depan toko seakan menggoda para turis untuk mengelus kehalusannya. Berbungkus-bungkus shortbread cookies khas Skotlandia dengan bungkus kotak-kotak merah hitam seperti melambai-lambai ke arah dompet saya. Tidak…, saya harus menabahkan diri untuk terus berjalan ke benteng.

Edinburgh Castle adalah tujuan wisatawan yang popular sehingga ketika saya sampai, sudah dipenuhi turis yang antre membeli tiket.  Benteng ini berdiri di bukit batu sehingga begitu masuk pintu gerbang besar dan tebal, saya bisa memandang kota Edinburgh yang tampak hening dibalut selimut kabut musim semi.

Dari sejarahnya, bukit batu ini sudah dihuni manusia sejak masa peradapan logam di mulai, dan mulai menjadi benteng bagi kerajaan yang memerintah Skotlandia sejak abad ke-12 pada masa pemerintahan Raja David I. Di sini, kita bisa melihat bangunan tertua di Edinburgh, yaitu kapel (gereja kecil) St. Magdalena. Seperti layaknya benteng, tempat ini pun berisi segala hal yang berkaitan dengan tentara, perang, kemenangan, juga kisah sedih kematian orang-orang yang dinobatkan sebagai pahlawan bagi kemerdekaan Skotlandia. (f)

Baca Juga: Seminggu di Inggris Raya, Merayakan Ulang Tahun Ratu Elizabeth
 


Topic

#travelingskotlandia

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?