Travel
Hotel Terbaik Dunia 2017 ada di Sumba, Nusa Tenggara Timur

22 Jul 2017


Foto: Dok. Nihi Sumba

“Untuk mendapat pengalaman berlibur ala Robinson Crusoe dengan tambahan kemewahan pergilah ke resort ramah lingkungan yang tersembunyi di Pulau Sumba.”

Demikian yang tertulis dalam situs Travel + Leisure, majalah pariwisata terkenal yang 11/7 lalu menobatkan Nihi Sumba Island  sebagai hotel terbaik dunia (World’s Best Awards) 2017. Ini adalah kali kedua setelah tahun lalu, Nihi Sumba meraih prestasi yang sama.

“Membanggakan,” demikian ujar Aloysius Seran, Kepala Bappeda Sumba saat temu media di Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata, Rabu (12/7) menanggapi kemenangan hotel yang terletak di tepi pantai Nihiwatu, Sumba Barat itu. “Apalagi kini semakin banyak orang mengenal Sumba, Dulu orang sering tidak bisa membedakan antara Sumba dan Sumbawa,” tambahnya.

“Membuat Sumba terkenal adalah sebuah pencapaian yang besar. Dua tahun lalu mungkin banyak orang Indonesia yang tidak tahu pulau Sumba. Kemenangan ini membanggakan sekaligus tantangan karena kini espektasi orang terhadap Nihi Sumba Island akan semakin meningkat, “ ujar James McBride, Nihi Hotels Managing Partner.

“Penghargaan seperti ini akan memberikan dampak pada formula 3C: confidence, credibility, calibration,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya. Prestasi ini akan memberikan dampak positif terhadap meningkatnya kepercayaan (confidence) terhadap daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.

Beliau juga mengapresiasi keseriusan dan komitmen Nihi Sumba Island dalam memberi kontribusi kepada lingkungan dan masyarakat lokal. Menurutnya, environment sustainablity atau tourism sustainability menjadi isu global serta perhatian masyarakat internasional termasuk traveler. Para traveler pun mau membayar lebih untuk tinggal di sana, sebagai sebuah bentuk apresiasi.

Give back adalah kunci sukses kami. Dalam membangun pulau terpencil, kolaborasi dengan komunitas lokal harus nyata. Kami berusaha meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memberdayakan masyarakat lokal, salah satu contohnya, 90% bangunan dan isi hotel dibuat oleh masyarakat lokal,” jelas James tentang kunci keberhasilan hotel yang pernah menjadi tempat berlangsungnya pernikahan Chris Hemsworth dan Elsa Pataky pada tahun 2013 ini.

“Pariwisata memang ada efeknya, karena itu sangat penting untuk menyiapkan mental masyarakat dan mengedukasi masyarakat. Ini kami lakukan lewat Sumba Foundation,” tambah James. (f)

Baca juga:
Jalan-jalan Sumba Barat: Tanah Seribu Kampung (Bagian 2)
Jalan-jalan Sumba Barat: Tanah Seribu Kampung (Bagian 1)
6 Hotel Ramah Lingkungan di Asia untuk Para Green Traveler


Topic

#travel

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?