Travel
Berteduh di Lodi Garden, Pemakaman Para Kaisar dan Sultan India

6 Aug 2016


Bada Gumbad yang berada di Taman Lodi
Foto: Dok. Pribadi

Wisata mausoleum di India tidak selalu tentang Taj Mahal. Di New Delhi, terdapat sederet  mausoleum atau makam para kaisar dan sultan yang pernah memimpin selama berabad-abad pada masa kejayaan Islam di negeri Mahabharata ini. Begitu megahnya, banyak yang menyangka makam-makam tersebut adalah istana atau pesanggrahan raja. Selama beberapa hari saya, Attini Zulfayah, menjelajahi beberapa mausoleum di ibu kota India ini. Beberapa di antaranya berada di Lodi Garden atau Taman Lodi.

Roda auto rickshaw atau bajaj yang membawa saya pun bergerak menuju kawasan hijau Taman Lodi. Tak perlu waktu lama, cukup dengan membayar 50 rupees untuk jarak sekitar 2 kilometer, saya sudah sampai di taman seluas 90 hektare itu. Di taman yang dahulunya bernama Wellington’s Park ini terdapat sederet mausoleum dengan desain yang tidak kalah menawan dari Humayun ka Maqbara.

Salah satunya adalah Bara Gumbad yang dibangun pada abad ke-14 pada masa kejayaan Kesultanan Islam Sikandar Lodi. Namun, tidak ada kepastian makam siapa yang terbaring di dalam kompleks bangunan berbentuk huruf N kecil itu.

Saya melewati sebuah undakan, lalu mendapati batu nisan berbentuk persegi dengan ukuran yang lumayan besar. Unik memang, batu nisan justru berada di pelataran, di luar kubah utama. 

Bara Gumbad berbentuk persegi dengan kubah besar di atasnya. Bentuknya mirip dengan musala bertingkat dilengkapi dengan pintu menjulang dan empat buah jendela. Masuk ke dalamnya serasa memasuki aula besar tanpa dekorasi. Dari bingkai jendela nampak beberapa fotografer asyik memotret kemegahan Bara Gumbad dari luar taman.

Baca Juga: Mengunjungi Desa Whiskey di Skotlandia

Di seberang kompleks Bara Gumbad berdiri Shees Gumbad (yang berarti kubah kaca). Disebut demikian karena dekorasi bagian atasnya terbuat dari deretan batu keramik warna biru. Ketika matahari bersinar, sorotan cahaya terpancar dari lapisan keramik, memantulkan berkas sinar terang bak batu permata. Berdinding batu pasir berwarna putih tulang, arsitektur bangunan hampir sama dengan Bara Gumbad, berbentuk persegi dengan kubah besar di atasnya.

Masuk ke dalam makam yang dibangun pada abad ke-14 ini saya menemukan 7 batu nisan terhampar. Tidak tertulis dalam catatan sejarah makam siapa yang berada di dalamnya. Ruangan ini bermotif bunga dengan mihrab berukir lafaz Alquran.

Duduk di area pemakaman ini tidak mengerikan, justru terasa begitu teduh. Udara segar yang masuk dari jendela-jendela mengalir ke tiap sudut, menyapu mata saya hingga hampir terlelap. Taman ini memiliki banyak sekali variasi bunga dan pohon. Di musim semi, bunga aneka warna bermekaran di  hamparan rumput hijau. Langsung terbayang di kepala saya  film Bollywood yang sering mengambil latar adegan di taman bunga dengan latar belakang bangunan tua.

Makam Muhammad Shah Sayyid
Foto: Dok. Pribadi

Masih berada di area Taman Lodi, saya berjalan menuju makam Muhammad Shah Sayyid, yang mausoleum-nya tampak dari jalan raya. Makam dengan kubah unik ini begitu menarik perhatian  tiap pengendara dan pejalan kaki dengan bangunan mirip pesanggrahan raja di tengah taman.

Berada di permukaan tanah yang lebih tinggi, mausoleum ini dibingkai oleh jajaran pohon palem yang tertata rapi. Bunga cantik menyerupai bunga tulip juga menghiasi pelatarannya. Muhammad Shah Sayyid adalah seorang sultan Islam yang berasal dari Dinasti Sayyid yang berkuasa di Delhi pada tahun 1414-1451.

Ketika saya di sana, dua warga negara asing terlihat begitu menikmati suasana. Yang wanita menari dengan gemulai, seolah terhipnotis, dan yang pria membunyikan gendang rebana sambil membaca mantra berputar mengelilingi temannya. Entahlah apa maksud dan tujuan mereka, bagi saya pemandangan seperti ini bagian dari eksotisme negeri Hindustan. (f)

Baca Juga: 6 Jalur Kereta Api Paling Spektakuler Di Dunia

Attini Zulfayah


Topic

#travelingindia

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?