Foto-foto: DES
Hari sudah siang ketika kami meninggalkan kawasan Pang Tong Palace. Mobil yang kami tumpangi mengarah ke sebelah kiri pintu keluar kawasan tersebut. Tujuan kami adalah sebuah desa bernama Ban Rak Thai untuk menyantap makan siang.
Desa Ban Rak Thai berarti desa orang-orang yang mencintai Thailand. Menurut sejarah, desa yang terletak sekitar 45 km dari pusat kota Mae Hong Son ini didirikan oleh para pejuang dari provinsi Yunnan di Tiongkok yang melarikan diri ke Myanmar setelah revolusi komunis.
Pemerintah Thailand pun memberikan perlindungan bagi mereka, sekaligus dipercaya untuk melindungi perbatasan utara Thailand dari penyebaran paham komunisme. Saat itulah mereka mendirikan desa ini.
Desa Ban Rak Thai terletak di sekitar danau kecil yang indah dengan ladang teh di sekitarnya. Pemandangannya sangat memesona. Di tempat ini banyak tersedia kedai teh.
Di sisi kiri dan kanan jalan raya, tepat di pinggir danau ada restoran dan toko oleh-oleh. Umumnya makanan di sini adalah makanan khas Yunnan yang pastinya sangat bersahabat dengan lidah orang Indonesia.
Setelah makan siang, kami pun menjelajah sebagian kawasan desa ini. Tepat di belakang restoran tempat kami makan, ada akses langsung ke beberapa villa dan rumah warga dengan desain arsitektur rumah Cina yang berada di lereng bukit. Jalan ini berupa tangga yang menyerupai tembok besar Cina dengan kemiringian lebih 45 derajat.
Kami harus menaiki anak tangga yang cukup membuat lelah. Namun, lelah itu terbayar dengan pemandangan kebun teh, serta panorama danau yang tenang.
Baca Juga:
Thai Farm Cooking School, Tempat Belajar Masakan Khas Thailand di Chiang Mai
Mencicipi Makanan Lezat yang Menyehatkan di Ohkajhu Organic Restaurant, Chiang Mai
Topic
#thailand, #maehongson