Foto: Shutterstock

Demi mengendalikan pandemi COVID-19 yang mulai menyurut, pemerintah Indonesia telah menetapkan larangan mudik Lebaran 2021, termasuk mudik lokal. Sejumlah wilayah tetap membuka objek wisata, sementara sebagian kecil wilayah memilih untuk menutupnya demi mencegah penyebarluasan virus. Kalau kota tempat tinggal Anda termasuk yang membuka objek wisata alam dan Anda ingin memanfaatkan liburan kali ini dengan naik gunung atau main air di air terjun, ikuti 5 tip berikut:
 
1. Cari info tempat wisata
Lakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu tentang seluk beluk wisata yang dituju, apakah bisa reservasi online, punya fasilitas apa saja, apakah ada pembatasan kuota pengunjung terlebih pada saat pandemi. Medan untuk menuju ke lokasi juga perlu diperhatikan, apakah tingkatannya sulit, sedang, atau mudah. Atau, apakah ketika menuju lokasi harus menggunakan kendaraan roda dua atau harus menyewa kendaraan tertentu. Hal ini menjadi penting agar Anda tidak malah repot sendiri ketika sampai di lokasi.
 
2. Cek zona lokasi wisata
Liburan boleh, tapi protokol kesehatan harus tetap diperhatikan, ya. Cek dahulu zona lokasi yang Anda tuju. Jika masuk dalam zona merah atau oranye, kemungkinan besar area itu akan menutup tempat wisatanya. Kalaupun buka, lebih baik Anda urungkan niat. Jika masuk dalam zona hijau atau kuning, lokasi wisata cukup aman bagi Anda. Meski begitu, tetap kenakan masker dan jaga jarak.
 
3. Sesuaikan perlengkapan dengan musim  
Berwisata di alam berkaitan erat dengan musim. Sebaiknya Anda tidak traveling ke alam saat musim hujan. Selain perlengkapan jadi lebih banyak, Anda juga akan lebih repot. Tapi, kalau tetap ingin pergi, siapkan perlengkapan tas tahan air. Waktu terbaik untuk pergi ke gunung adalah pada saat musim panas (April – Oktober). Waktu pendakian yang paling disukai pendaki adalah pada periode Juli sampai September. Sebab, pada puncak musim panas pemandangan gunung memiliki pesona yang luar biasa indah.
 
4. Pastikan tubuh sedang fit
Wisata alam memang menyenangkan, tapi pastikan kondisi tubuh Anda siap untuk menjelajah alam. Jika sedang tidak fit, jangan memaksakan diri, sekalipun medannya terbilang ringan. Anda bisa jatuh pingsan dan akhirnya merepotkan orang lain.
 
5. Bawa perbekalan yang cukup
Saat berada di pegunungan atau hutan, Anda tak akan menemukan pedagang yang menjajakan makanan atau minuman. Di sekitar air terjun atau di pintu masuk lokasi wisata, sih, mungkin masih ada warung atau pedagang asongan. Ada baiknya Anda persiapkan bekal, yang tidak terlalu berat untuk dibawa tapi mengenyangkan, misalnya roti dan energy bar. (f)


Baca Juga: 
Jadi Turis di Kota Sendiri, Ini Benefitnya
Musim Liburan di Masa Pandemi, Hindari Lokasi Berisiko Penularan COVID-19
6 Masjid Indah Ini Ada di Korea Selatan