Foto : Dok. Alexandre Chambon from Unsplash
Beberapa tahun belakangan, menurut Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang Bom, jumlah solo traveler yang berlibur ke Korea Selatan terus merangkak naik. Seperti yang ia tuturkan dalam acara #AKUDANKOREA : Mudahnya Jalan-Jalan di Korea di Jakarta, pekan lalu.
Kendati minat untuk solo traveling makin banyak, namun menurutnya hal ini tak bisa dilakukan sembarangan. Perlu ada pertimbangan dan persiapan matang sebelum melakukan perjalanan seorang diri di negeri yang asing.
1/ Perencanaan yang bijak
Walau seni dari solo traveling adalah bebas melakukan apa pun, namun perencanaan yang matang tetap diperlukan. Dengan begini, Anda tidak perlu merasa tersesat atau cemas seorang diri yang berada di negeri yang asing. Maka dari itu, lakukan penelitian terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat tujuan.
Misal, mencari tahu tempat belanja yang anti mainstream di Daehangno atau Kondae dengan harga yang lebih bersahabat dan tak seramai di Myeongdong. Atau jika ingin merasakan makanan lokal, bisa mengunjungi salah satu pasar lokal seperti Pasar Gwangjang atau Pasar Ikan Noryangjin, dimana Anda akan makan bersama dengan penduduk setempat.
Namun, walau perencanaan yang matang akan membuat Anda bebas cemas, tapi rasakan sensasi berlibur spontan tanpa harus terus menerus mengikuti itinerary yang sudah dibuat. Karena seni dari solo traveling adalah menjadi bebas.
2/ Tahu Menghadapi Kendala Bahasa
Walau warga Korea beberapa sedikit banyak mengetahui bahasa Inggris, namun bahasa internasional ini masih sangat canggung digunakan, terlebih pada masyarakat di daerah pedesaan yang jauh dari perkotaan. Ketika Anda tidak bisa berbahasa lokal, hal ini bisa jadi pengalaman yang intimidatif. Pasalnya, warga lokal akan lebih menghormati orang asing yang bisa berbahasa Korea.
Walaupun sedikit, cobalah belajar kalimat-kalimat umum yang diucapkan dalam percakapan singkat. Seperti menyapa, ‘Annyeonghaseyo’, terima kasih ‘Gamsahamnida’, bertanya lokasi tempat tertentu ‘Igeoeodiyeyo’, dan lain sebagainya.
Untuk memudahkan Anda belajar bahasa lokal, unduh aplikasi-aplikasi belajar bahasa Korea yang sekarang semakin banyak tersedia di App Store maupun Play Store.
Berbahasa lokal akan membantu mendekatkan Anda dengan warga sekitar. Jika bisa berinteraksi dengan warga lokal, Anda akan banyak diberikan tip berlibur. Misalnya cara menemukan tempat menginap yang lebih murah, restoran terpencil yang lebih enak hingga diberikan tumpangan gratis oleh warga sekitar.
3/ Membiasakan Diri Menggunakan Transportasi Umum
Ketika berlibur seorang diri, tentunya Anda tak bisa terus-terusan menggunakan jasa antar jemput atau menyewa mobil. Selain tidak efektif, juga biayanya lebih mahal. Kenali juga sistem transportasi yang ada di Korea Selatan.
Cara terbaik mengeksplorasi Seoul adalah menggunakan kereta bawah tanah. Sedangkan di Busan, Anda bisa menggunakan kereta bawah tanah atau bus, yang mana keduanya mudah untuk dipelajari.
Saat ini, dengan kemajuan teknologi digital yang diterapkan di seantero Korea Selatan, akan memudahkan Anda berpergian seorang diri. Unduh beberapa aplikasi transportasi lokal seperti Subway Korea, Taxis atau Naver Map yang dapat membantu Anda merencakan perjalanan menjadi lebih seru.
4/ Seru Tinggal di Asrama
Salah satu serunya solo traveling adalah kesempatan untuk berteman dengan siapa pun dari berbagai negara di dunia. Salah satu cara untuk berteman dengan mereka adalah dengan tinggal di penginapan tipe asrama atau dorm yang bisa menampung hingga 4 sampai enam orang dalam satu kamar.
Berinisiatiflah untuk memulai percakapan dengan memperkenalkan diri saat tiba di penginapan. Ini akan membuat orang lebih mudah mendekati Anda dan merasa lebih akrab. Percayalah, berteman dengan orang-orang asing tak sesulit yang Anda pikirkan.
5/ Porsi Makan Dua Orang
Kebanyakan turis tak tahu bahwa di Korea Selatan, beberapa restoran menerapkan aturan bahwa salah satu menu mereka harus dipesan minimal dalam dua porsi.
Untuk Anda yang bepergian seorang diri, tentunya mengonsumsi dua porsi makanan akan jadi terlalu mengenyangkan dan lebih boros.
Mengantisipasi hal ini tentunya adalah bertanya dulu pada pemilik restoran sebelum memesan menu.
Cara lain, cobalah makan di pasar-pasar tradisional dimana akan ditemukan banyak penjual makan jalanan seperti Pasar Gwangjang yang menjual ragam makanan yang lebih ramah solo traveler karena porsinya yang bisa disesuaikan.
Sebagai salah satu destinasi yang kian banyak dikunjungi oleh para solo traveler, Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta Office juga membantu menaungi tren tersebut dengan merilis sebuah website www.akudankorea.com.
Situs web ini merupakan pusat informasi wisatawan, terutama wisatawan mandiri (free independent travel) dengan empat kanal yang memberitahukan tentang acara-acara lokal seru di Korea, rekomendasi destinasi, penawaran khusus dengan berbagai macam promo, hingga testimoni dari para pelancong setelah mengunjungi tempat tersebut. (f)
Baca Juga :
Liburan di Korea, Kunjungi Festival Aneka Bunga di Musim Semi
Mau Jalan-Jalan Ke Korea Selatan? Kini Anda Bisa Apply Multiple Entry Visa yang Berlaku 5 Tahun
Ini 3 Negara Bebas Visa Selain Asia Tenggara yang Bisa Anda Jadikan Destinasi Liburan Berikutnya
Topic
#solotraveling
