Career
Topik Skripsi Bikin Mumet?

10 Nov 2010

Hampir semua mahasiswa mengalami kebingungan saat menentukan topik skripsi.  Asal ingat hal-hal ini, rasanya, sih, kebingungan kita bisa dipecahkan:

Membumi
Idealis dalam memilih topik sah-sah saja, tapi nggak perlu terlalu muluk. Untuk jenjang S1, tingkat kedalaman skripsi cukup seputar melakukan penelitian—biasanya menguji antara dua variabel—dan menyusun laporannya berdasarkan kaidah ilmiah baku. Intinya: nggak harus menciptakan teori baru. Jadik alau topik yang mau kita ajukan terlalu canggih, mendingan simpan buat S2 nanti.

Fresh!
Memilih topik yang sering dibahas memang memudahkan kita mencari referensi. Kelemahannya, dosen penguji biasanya sudah hafal di luar kepala sehingga kita gampang dijatuhkan pas sidang. Terlebih jika tulisan kita nggak selengkap skripsi-skripsi sebelumnya. Pilih saja topik yang masih jarang, tapi pastikan teori dan subjek penelitiannya tersedia. Percaya, deh, dosen pasti akan menghargai dan memberi apresiasi lebih.

Lovin’ it!
Satu hal yang nggak kalah penting, pastikan kita tertarik pada topik skripsi itu. Soalnya, selama (minimal) enam bulan ke depan, otak dan perhatian kita akan didedikasikan untuk mengerjakan topik tersebut. Kebayang, dong, jika di rentang waktu demikian lama harus berkutat dengan topik yang nggak disukai.... CC


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?