Tips
10 Tip Mudah Agar Desain Busana Seorang Desainer Muda Tetap Otentik

16 Oct 2017



Tren selalu berputar dan tak pernah gagal menginspirasi setiap penikmat mode. Meski demikian, tantangan terbesar seorang desainer tetap sama: menentukan ide dan mewujudkan ide yang otentik ke dalam sebuah busana siap pakai.

Seluruh calon peserta LPM 2017 yang hadir dari Universitas Maranatha, Telkom, dan STDI Bandung tampak antusias menyimak beberapa tip dari Deden Siswanto, Irna Mutiara, Malik Mustaram, Neeta R. Aildasani selaku Founder of Mosso, Rima Insania dan Attina selaku pemilik brand Pinx, dan Septrina Rams Chhetri, Creative Director of Vlinder agar desainer muda Indonesia dapat terus bersaing, mengolah ide kreatif, dan terhindar dari plagiarisme.
 
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi para desainer muda:

1. Pastikan Niat

Menjadi seorang desainer tidaklah seglamor yang Anda kira. “Tanyakan dalam diri sendiri, apakah menjadi seorang desainer benar-benar berasal dari hati, sekedar ikut-ikutan, atau sebagai peluang bisnis yang menjanjikan?” tegas Deden Siswanto.
 
Jika menjadi desainer berasal dari panggilan jiwa, Anda akan berjuang sekuat tenaga. Sangat berbeda jika alasan untuk menjadi seorang desainer berasal dari pihak luar, karena pada dasarnya keinginan tersebut bukan dari keinginan Anda “Anda harus dapat menemukan motivasi yang kuat untuk berjuang dan ‘menjejakkan kaki’ di tanah, karena menjadi seorang desainer tidaklah mudah. Temukan motivasi Anda atau tinggalkan profesi ini, ” ujar Deden
 
Untuk menjadi seorang desainer yang sukses, berlombalah menjadi yang terbaik. Teguhkan niat dengan menimba ilmu dan jangan buang waktu.
 
2. Perkuat Ilmu

Seorang desainer sebaiknya mimiliki kemampuan mekanis, menggunting dan menjahit. Jangan hanya mengandalkan kemampuan otodidak. Anda harus mempelajari teori dan teknik desain yang hanya dapat diperoleh di sekolah khusus fashion.

Kemampuan ini tidak diperoleh karena bakat namun memerlukan banyak latihan. Jika belum memiliki dana dalam jumlah besar, cobalah mengikuti kursus jahit untuk mempelajari pola dasar, teori warna, hingga sifat dasar bahan. Agar lebih memaksimalkan pengetahuan teknis, tak ada salahnya Anda magang di salah satu perusahaan atau desainer senior. “Meski demikian, jangan berkecil hati jika Anda diminta melakukan pekerjaan kecil atau kasar. Cobalah melihat dari sisi baiknya yaitu relasi dan jejaring baru,” ujar Irna Mutiara.
 
3. Terus Belajar

Selain memperdalam pola dasar desain, tak ada salahnya Anda pun mempelajari berbagai desain yang sudah dibuat oleh para desainer ternama. Meski demikian, jangan hanya sekedar mempelajari konsep busana. Anda perlu ‘membedahnya’ lebih dalam. Pelajari latar belakang budaya, latar belakang pendidikan, teknik mengolah kain, hingga inspirasi mereka. Dengan demikian, Anda pun dapat termotivasi untuk menemukan inspirasi.
 


Topic

#JFW2018

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?