Nggak yakin
Bila si dia hanya menjawab “Nggak kenapa-kenapa” jika ditanya, kita justru harus curiga, he he he. Menurut Warren Farrell, PhD., pengarang Women Can’t Hear What Men Don’t Say, pada saat itu pria sebenarnya nggak yakin terhadap reaksi pasangannya.
“Pria selalu berpikir bahwa apa yang akan disampaikannya berpotensi nggak didengarkan—bahkan memancing pertengkaran. Karena itu, dia memilih diam dan menyimpan pendapatnya sendiri,” kata Warren.
Fokus sendiri
Masih ingat nggak buku relationship ‘klasik’ Women Are from Mars, Men Are from Venus milik John Gray? Di salah satu bagiannya John bilang bahwa pria memang ingin menyelesaikan masalahnya sendiri. Karena itu dia memilih untuk menjauh agar bisa lebih fokus karena nggak ingin menyusahkan siapa pun.
Kontrol emosi
Saat diam, si dia berusaha menekan emosi apa pun yang sedang dirasakannya—entah rasa marah atau sedih. Menurut Shawn T. Smith, Psy.D., pria diajarkan untuk memperlakukan wanita dengan sopan dan lemah lembut.
“Saat marah pria akan memilih berdiam diri. Bersikap diam membantu kami untuk menjaga sikap. Hal ini juga dapat mencegah ucapan yang nggak perlu atau menyakitkan bagi orang lain,” ungkapnya.
Cari perhatian
Menurut Dr. Petra Boynton, sex and relationship expert di The Telegraph, sikap diam pria merupakan bentuk unjuk rasa.
“Pria dan wanita biasa melakukannya, kok. Seseorang memilih silent treatment untuk mendapatkan perhatian dari pasangannya. Dia mengetahui secara pasti bahwa dengan cara mendiamkan tersebut maka pasangannya akan tersakiti. Dia juga akan mendapat kepuasan karena bisa mengontrol jangka waktunya,” jelas Petra.
Take a note!
Sebagai pacar yang bisa diandalkan, kita nggak perlu, tuh, mengorek sikap diamnya. Justru kita harus memberikan waktu hingga akhirnya dia siap menceritakan masalah yang mengganggu pikirannya. Begitu si dia bercerita, kita pun harus siap mendengarkan, ya….
Alice Larasati
Foto: Fotosearch
