Foto: Fotosearch
Boleh saja mengaku cinta kepada pasangan dan merasa siap melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Namun, sebelum salah melangkah, ada baiknya memastikan apakah memang pasangan Anda orang yang pas untuk menjadi teman hidup Anda kelak. Bersama psikolog dari Rumah Sakit Pondok Indah, Roslina Verauli, M.Psi., Psi, mari mengulik masalah dalam hubungan, salah satunya menghadapi pasangan yang sering meminjam uang!
T: Saya sudah menjalin hubungan dengan kekasih yang berusia sebaya selama 3 tahun. Namun, ada satu keluhan yang membuat hati saya mengganjal. Beberapa kali kekasih meminjam uang kepada saya, namun begitu saya tagih, ia selalu berdalih bahwa sebagai sepasang kekasih kita tidak boleh hitung-hitungan atau pelit. Sebaliknya, ketika saya meminjam uang darinya, ia justru tidak pernah mau meminjamkan uangnya pada saya dengan berbagai macam alasan. (Eha, 30, Private Accountant)
J: Setiap orang memiliki value yang berbeda tentang uang. Ada yang menempatkan, posisi pria dan wanita seimbang dalam urusan finansial, tapi ada juga yang beranggapan bahwa pria harus memiliki kondisi finansial yang lebih mapan atau menjadi penafkah utama.
Dalam kasus Eha, kekasih berusia 30-an tapi masih ketergantungan dalam urusan finansial dan Eha sebagai tempatnya bergantung. Maka perlu dipertanyakan, seperti apa living values yang diterapkan si wanita? Jika ia berharap sebuah hubungan yang mana pria harus menjadi breadwinner, maka hubungan ini tentu akan memberikan ketidakpuasan baginya. Perlu diingat, masalah finansial jadi salah satu isu utama penyebab perceraian karena memengaruhi tingkat kepuasan hubungan. Berarti dalam hal ini, wanita bisa menyampaikan keluhan tersebut pada pasangan dan katakan apa yang diinginkan, walau sulit untuk bisa mengubahnya.
Namun sebetulnya, urusan pinjam uang bukan jadi masalah jika pasangan mengembalikan tepat waktu atau dengan cara yang baik. Karena tentu tidak semua pria harus memiliki kondisi finansial yang baik terus-menerus. Tapi, akan jadi masalah jika pria tersebut pinjam uang dan tidak mengembalikannya. Terlebih berlaku tidak adil pada pasangan dengan melakukan manipulasi yang menjadikan hubungan sebagai alasan tidak mengembalikan pinjaman. Berarti ada sesuatu yang salah pada dirinya.
Kita perlu berhati-hati menjalin hubungan dengan orang yang menyamar sebagai pangeran. Awalnya ia akan mengeluarkan banyak uang, tapi pada akhirnya si wanita lah yang harus menanggung kebutuhan si pria. Hal ini banyak terjadi di lingkungan kita. (f)
Topic
#masalahhubungan
