Sex & Relationship
Tak Rela Kekasih Rujuk

6 May 2017


Foto: 123RF

Saya bertemu dengan kekasih saat rumah tangganya di ambang perceraian. Belum lama ini ia, yang mengaku sudah tak mencintai istrinya lagi, menyatakan rela rujuk demi anak. Saya sadar harus berpisah, tapi tak rela melihat ia akan kembali tak bahagia.
 
Alia – Tangerang
 
Saran Irma Makarim
Anda bertemu kekasih ketika ia berada dalam kondisi yang cukup rapuh. Di satu sisi, sulit bagi kekasih untuk mengambil keputusan penting antara kembali ke keluarganya atau meninggalkan pernikahannya. Sementara itu, Anda  menyadari bahwa hubungan Anda berdua tidak mempunyai masa depan yang jelas.
Ketika kekasih memutuskan untuk rujuk dengan pasangannya demi anak mereka, dapat dimengerti bila Anda merasa dirinya akan kembali tak bahagia. Tetapi, siapakah sebenarnya yang dapat menentukan kebahagiaan dirinya? Sebagian orang yang merasa tidak mendapatkan kebahagiaan dalam perkawinannya memilih mencarinya di luar. Padahal, kebahagiaan seseorang sebenarnya ada di tangannya sendiri, bukan didapatkan atau ditentukan oleh orang lain.

Apabila kekasih memutuskan untuk kembali pada keluarganya, maka ia turut bertanggung jawab untuk menciptakan kebahagiaan bagi dirinya maupun istri dan anaknya. Anda perlu memahami bahwa kebahagiaan kekasih bukan tanggung jawab Anda. Oleh karena itu, lepaskanlah kepergiannya dengan ikhlas. Inilah saatnya bagi Anda untuk menciptakan kebahagiaan Anda sendiri.
 
Saran Monty Satiadarma
Anda sempat mengisi kehampaan hidup seseorang ketika dirinya dilanda bimbang. Peran Anda memang bermakna bagi dirinya, tetapi hal itu hanya berlangsung singkat. Kini peran itu tidak lagi dibutuhkan, dan Anda tak layak mengupayakan peran lebih lanjut atas keputusannya. Jika Anda menyadari bahwa hal terbaik bagi Anda adalah meninggalkannya, maka ambillah langkah tersebut.  

Anda tidak perlu memproyeksikan diri ke dalam masalah kebahagiaan atau ketidakbahagiaan orang lain. Andalah yang kini tengah dilanda kebimbangan untuk mengambil keputusan, meninggalkan seseorang yang pernah memberi makna bagi diri Anda, tapi kini tak lagi membutuhkan hal itu. Kehadiran Anda bermakna ketika ia tengah bimbang atas peran dan tanggung jawabnya. Kini ia telah menyadari peran dan tanggung jawab sesungguhnya yang harus ia jalani. Peran dan tanggung jawab orang lain tak layak Anda ambil alih. Sebaliknya, Anda layak untuk menyerahkan peran dan tanggung jawab hidup seseorang sesuai dengan pilihannya, dan bukan Anda yang harus memilih untuknya. (f)

Baca juga:
7 Hal yang Harus Diketahui Pasangan Sebelum Menyiapkan Detail Pernikahan
3 Cara Menghindari Jebakan di Masa Lalu dalam Hubungan
Komitmen Butuh Waktu, Perhatikan 4 Hal Berikut Saat Baru Jadian
Kekasih Tak Percaya Pada Lembaga Pernikahan

 


Topic

#MasalahHubungan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?