Sex & Relationship
Menonton Film Porno sebagai Terapi Seks? Simak Kata Pakar di Sini!

3 Mar 2017


Foto: Fotosearch

Androlog dari RSPI Pondok Indah, dr. Anita Gunawan, M.S., Sp.And mengungkapkan bahwa kegemaran pria untuk menonton blue film merupakan hal yang wajar. “Bahkan, untuk beberapa orang yang gairah seksualnya kurang, para seksolog menganjurkan untuk menonton sebagai terapi,” katanya.

Faktor psikis sangat berpengaruh kuat bagi timbulnya reaksi seksual ketika menonton blue film, tak hanya pria, wanita pun demikian. Banyak wanita yang menjadikan blue film sebagai perangsang untuk melakukan masturbasi. Fakta ini dikuatkan oleh survei yang dilansir oleh www.provemen.org, bahwa 3 persen wanita berusia 18 - 30 tahun menonton blue film sekali dalam sehari. 

Rangsangan seksual dapat berasal dari mana saja, baik yang bersifat fisik maupun psikis. Menonton merupakan rangsangan psikis yang bisa menimbulkan reaksi seksual sehingga dapat melakukan hubungan seks dengan pasangannya.

Menonton film panas dilakukan mungkin karena pasangannya dirasa kurang hot atau pasif. Tak jarang, para pria berharap  pasangannya meniru adegan-adegan dalam blue film,” tutur dr. Anita. Kondisi ini dapat juga disebabkan oleh kebiasaan masa lalu. Pria yang gemar menonton blue film sejak masa remaja akan sulit meninggalkan kebiasaan itu, walau sudah menikah.

Untuk menghadapi hal ini, seorang istri sebaiknya mencari tahu keinginan pasangannya, apakah memang ingin meniru adegan dalam film atau sekadar untuk rangsangan saja. Sebab, bila ditanggapi dengan kemarahan, hal ini bisa jadi sumber pertengkaran. Karena itu, dr. Anita menyarankan, lakukan keinginan masing-masing secara bergantian. Bila suami ingin meniru adegan dalam film misalnya, lakukan  hal itu di minggu pertama, sementara di minggu kedua, lakukan sesuai dengan selera istri. Begitu seterusnya.

“Hubungan seks akan sangat menyenangkan bila dikehendaki bersama dan tidak menimbulkan akibat buruk, baik secara fisik maupun psikis. Dalam bercinta, suami dan istri adalah rekan yang saling membutuhkan,” katanya. 

Diungkapkan oleh dr. Anita, menonton blue film termasuk kategori tidak wajar bila pria menonton berkali-kali dalam satu hari. Apalagi bila selalu dibarengi dengan masturbasi, bukan berhubungan dengan pasangannya. “Bila sudah masuk kategori tak wajar, maka dia perlu berkonsultasi dengan psikiater atau seksolog,” ujarnya. (f)


Baca juga:
5 Hal yang Memengaruhi Gairah Bercinta
2 Alasan Pria Menikah Masih Menonton Film Panas
Mudah Terangsang Saat Haid



 


Topic

#tipbercinta, #filmporno

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?