Sex & Relationship
Ini Makna Perselingkuhan Bagi Para Wanita

9 Oct 2017


Foto: 123RF


Benarkah selingkuh dan pengkhianatan cinta lebih banyak dilakukan oleh pria, dan wanita lebih sering yang jadi korban? Apakah selingkuh selalu melibatkan seks? Mengapa seseorang berselingkuh?
 
Begitu ‘lumrah’ terjadinya perselingkuhan dalam sebuah jalinan kasih, tak heran jika banyak lagu, puisi, cerpen, novel, hingga film yang mengangkat tema tersebut. Namun, di balik tiap perselingkuhan ada banyak fakta menarik, karena persoalan hati ini tidak sesederhana yang dibayangkan. Belum tentu juga terjadi dan berakhir secara rumit dan sulit.
 
Beda Definisi
Rini, seorang karyawati, sedang gusar. Saat iseng membuka telepon genggam suaminya, ia menemukan percakapan mesra suaminya dengan seorang wanita. Dengan nada emosional dan berlinang air mata, ia langsung melabrak dan menuduh suaminya selingkuh.
 
Suaminya memang minta maaf karena telah mengirim pesan terlalu mesra kepada wanita lain. Namun, ia masih kesal karena sang suami mengatakan bahwa ia terlalu berlebihan. “Saya enggak selingkuh, kok, itu cuma chat iseng. Saya enggak pernah lebih dari ngobrol sama dia,” begitu alasannya. Rupanya, perbedaan pendapat tentang definisi selingkuh bukan hanya dialami Rini dan suaminya.
 
Menurut Adriana S. Ginanjar, psikolog dan konsultan perkawinan, dalam buku Pelangi di Akhir Badai, kebanyakan pria beranggapan bahwa suatu hubungan dikatakan perselingkuhan jika melibatkan hubungan seks. Sementara bagi wanita, saling curhat secara intens sudah bisa dikategorikan selingkuh. Pemikiran itu bukan cuma di Indonesia, lho.Sebuah penelitian yang dilakukan beberapa psikolog dari Texas State University, Amerika Serikat, dan dipublikasikan di jurnal Sexual and Relationship Therapy tahun 2016, menyimpulkan, wanita memiliki definisi lebih luas tentang selingkuh daripada pria.
 
Para peneliti menemukan, pria cenderung menganggap bahwa seseorang baru bisa dikatakan selingkuh kalau sudah melibatkan fisik yang intim, sementara wanita menganggap selingkuh itu segala sesuatu yang melibatkan perasaan: Menonton film porno, dan sexting pun adalah bentuk perselingkuhan.
 
Survei oleh firma hukum yang sering menangani kasus perceraian, Slater and Gordon, menemukan fakta bahwa 49% klien wanitanya menganggap sexting sebagai bentuk perselingkuhan masa kini yang sudah banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi komunikasi.
 
Namun, hanya 34% klien prianya yang berpikir sama. Bagi mereka, saling berbagi pesan mesra dan foto-foto yang menggoda sama halnya seperti perselingkuhan yang melibatkan hubungan fisik, yang dapat menyebabkan keretakan hubungan dengan pasangan resmi dan menyakiti perasaan.
 
Sikap Rini tidak bisa dibilang berlebihan, karena pesan-pesan mesra itu bisa jadi adalah awal dari sebuah perselingkuhan. Seperti hasil penelitian yang dilakukan tahun 2016 dan dilansir di Journal of Marital and Family Therapy, yang menemukan bahwa 40% hubungan mesra di dunia maya berlanjut menjadi perselingkuhan di dunia nyata. Tak salah jika kita sebut bahwa kemajuan teknologi bisa membuat yang dekat jadi jauh dan membuat yang jauh terasa lebih dekat. Facebook bahkan sempat disebut sebagai salah satu penyebab perselingkuhan.
 


Topic

#perselingkuhan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?