Foto: Fotosearch

Saya dan pacar menjalin hubungan hampir 2 tahun. Pacar beberapa kali membanding-bandingkan saya dengan sahabat wanitanya dari gaya berpakaian, kemandirian, dan lainnya. Selama ini saya tanggapi dengan canda saja karena saya tidak ingin dianggap ‘terancam’ oleh sahabatnya. Tapi, lama-kelamaan saya  jadi risi  oleh sikapnya. Apakah sikap saya sudah benar?
 
Cahaya - Bogor
 
Saran Irma Makarim
Tidak ada yang sempurna karena tiap orang memiliki keterbatasan dan kekurangan yang sejalan dengan segala kelebihannya. Ingatlah, tiap orang memiliki kualitas diri masing-masing. Sebaiknya, jangan mengubah diri sendiri demi kebahagiaan orang lain. Tetaplah menjadi diri sendiri dan hanya lakukan perubahan jika memang Anda menginginkannya.

  Bila Anda menyadari punya kekurangan, kembangkan diri sesuai kebutuhan Anda, bukan kebutuhan kekasih. Anda harus berani bersikpa tegas  dan mengatakan padanya bahwa sikapnya membuat Anda tidak nyaman. Jika ia masih tidak peka, coba tanyakan masalah ini kepadaya. Bagaimana perasaannya jika Anda berbalik membandingkan ia dengan pria lain?

 Tidak salah jika mengagumi orang lain yang memiliki banyak kelebihan. Namun, jika berlebihan, bahkan meminta Anda untuk mengubah diri seperti orang lain, itu sama saja dengan tidak menghargai Anda.
 
Saran Monty Satiadarma
Tiap orang punya keunikan. Jika seseorang ingin menerima pendamping hidup, ia harus bersedia menerima segala kelebihan dan kekurangannya karena tidak ada manusia yang sempurna. Menurut saya, Anda sebaiknya tidak membiarkan pacar untuk terus-menerus membandingkan Anda dengan sahabatnya.
Jangan diam saja. Sampaikan kepada pacar bahwa Anda tidak ingin menjadi orang lain seperti yang ia harapkan. Jika ia menerima dan merasa selaras dengan diri Anda, ia seharusnya bisa menerima keunikan tersebut. Namun, jika ia terus mengharapkan diri Anda seperti orang lain, maka yang ia hadapi sebenarnya adalah kepalsuan karena itu bukan jati diri Anda yang sesungguhnya.

Sampaikan juga kepadanya, sikapnya yang kerap membandingkan Anda merupakan salah satu bentuk ejekan. Sikap itu juga merupakan kekurangan dari dirinya. Jika ia menerimanya, coba ajak dirinya untuk memperbaiki diri masing-masing, bukannya memaksakan kehendak mengubah diri jadi orang lain. Jika memang tidak mampu menerima keterbatasan pasangan hidup, mungkin perlu mempertimbangkan pasangan yang lebih sesuai dengan harapan.