Sex & Relationship
Bekerja atau Urus Anak Berkebutuhan Khusus?

24 Mar 2016


Saya berhenti kerja untuk total merawat anak saya yang berkebutuhan khusus. Suami mendukung. Tapi, karena saya biasa bekerja, perlu usaha keras untuk menyesuaikan diri. Saya sering bosan di rumah, kesepian jika suami kerja, dan iri melihat karier teman. Tapi, saya tidak punya pilihan. Apa yang harus saya lakukan? (S)
 
Saran Irma Makarim
Anda  perlu memahami kita semua mempunyai perjalanan hidup yang berbeda-beda, dengan tantangan yang berbeda pula. Jadi, coba hindari  membandingkan diri Anda dengan orang lain. Kemudian, sangat penting bagi orang tua dengan anak berkebutuhan khusus untuk menyeimbangkan kebutuhan pribadinya dengan kebutuhan anak. Dengan merawat diri sendiri, Anda bisa mengurangi ketegangan yang Anda hadapi sehari-hari.

Olahraga rutin, sesekali pergi dengan teman, dan melakukan hal-hal yang Anda sukai akan membantu meredam stres, bosan, dan rasa kesepian. Anda juga bisa mengikuti kelas keterampilan yang mungkin bisa Anda pakai untuk bekerja di rumah.  Jangan merasa bersalah bila Anda mengambil waktu untuk diri Anda sendiri.

Ingat bahwa Anda tidak sendiri. Anda bisa berbagi pengalaman dengan orang  tua lain. Berbagi kisah bisa jadi salah satu sumber kekuatan. Minta dukungan suami dan tak perlu sungkan untuk minta bantuan keluarga atau teman dekat bila Anda memerlukannya. Jika memungkinkan, libatkan tenaga profesional untuk merawat anak Anda. Semoga ini bisa memudahkan keseharian Anda.
 
Saran Monty Satiadarma
Anda kini justru memiliki pekerjaan yang amat menantang dan membutuhkan keterampilan khusus. Ubah sudut pandang Anda. Ibu rumah tangga adalah pekerjaan profesional, bukan sekadar tugas rutin. Bayangkan Anda adalah tenaga pendidik profesional yang bertanggung jawab membantu perkembangan anak berkebutuhan khusus. Anda berkantor di rumah sendiri, layaknya dokter yang praktIk di rumah. Pasien tetap  Anda kebetulan adalah anak sendiri. Bukankah itu suatu pekerjaan penuh tanggung jawab?

Karier Anda adalah ibu rumah tangga yang baik dan juga terapis bagi anak berkebutuhan khusus. Untuk mengusir rasa bosan, catat perkembangan anak dan langkah-langkah yang Anda lakukan untuk membantunya, baik yang berhasil maupun yang mengalami hambatan. Catatan tersebut dapat menjadi dokumen ilmiah penting yang bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Jika Anda merasa kesepian, coba bergaul dengan komunitas atau kalangan ilmuwan yang bergerak dalam bidang perkembangan anak. Kelak Anda akan memberikan kontribusi besar bagi masyarakat sekaligus membantu perkembangan buah hati Anda.(f)
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?