Sex & Relationship
6 Langkah Menguasai Kama Sutra ala Jawa

24 Dec 2016


Foto: Fotosearch

Buat kita yang menyukai romantisme, wajib menjajal gaya bercinta antara Amongraga dan Tambangraras dari buku Serat Centhini. Yuk, mengupas buku yang sering disebut-sebut sebagai Kama Sutra-nya Jawa bersama Dr. Oka Negara.
 
Erotis yang romantis
Menurut Dr. Oka, Kama Sutra dan Serat Centhini merupakan buku populer yang dapat dijadikan pedoman keharmonisan seksual.

“Secara konten Kama Sutra dan Serat Centhini cukup mirip karena menempatkan seks sebagai ranah rekreasi. Ada variasi seksual, posisi seks, zona erogen (zona erotis), cara meningkatkan potensi dan performa seksual, hingga embina keharmonisan seksual. Bedanya, sih, hanya cara penulisannya—Kama Sutra naratif, sedangkan Serat Centhini syair.

“Keduanya membuka pikiran bahwa seks tidak semata urusan reproduksi, tetapi ada juga dimensi rekreasi dan relasi di dalamnya. Inilah faktor penentu keharmonisan hubungan pasangan,” jelas Dr. Oka.

Keunikan Serat Centhini adalah kemunculannya sebagai kegairahan sumber pustaka seksualitas yang mumpuni, padat, dan lengkap di zamannya, yaitu ditulis di awal abad ke-19.

“Saat itu budaya Jawa masih lekat dengan santun, tata krama dan ketertutupan tentang seksualitas. Serat Centhini tidak hanya berbicara tentang praktik seksualitas, tapi juga visi seks orang Jawa. Serat Centhini menyadari pentingnya seksualitas dan etika. Seksualitas tidak hanya sekadar pencapaian kepuasan, tapi juga bentuk kasih sayang dan cinta kasih.”
 
Trik dahsyat
Setidaknya ada enam poin yang bisa kita sontek dari Serat Centhini untuk merasakan percintaan dahsyat. 
1. Ketertarikan
Asmara Tura atau rasa ketertarikan memegang peranan penting sebelum masuk ke sesi bercinta. Dr. Oka pun menambahkan bahwa daya tarik visual menjadi awal segalanya. “Harus ada sengseming pandulu alias kebanggaan pandangan. Pasangan yang serasi harus memiliki rasa kebanggaan terhadap pasangannya. Awalnya harus saling tertarik dan merasa cocok dulu antara satu dengan yang lain.”

2. Rayuan mesra
Asmara Dana mengutamakan rayuan atau kata-kata mesra sebagai bentuk foreplay. Rayuan pun dapat digunakan untuk membangun mood bercinta. “Kita bisa memuji pasangan sehingga pasangan merasa dirinya dihargai untuk bisa masuk ke tahapan cumbuan fisik, seperti rabaan dan ciuman. Malah zaman sekarang rayuan sudah bisa dimulai sebelum bertemu, misalnya lewat sexting untuk lebih mengondisikan dan mempersiapkan diri untuk melakukan hubungan seksual sesungguhnya.”

3. Desahan
Menurut Asmara Turida, desahan sangat diperlukan sebagai stimulasi rangsangan pada laki-laki. Sebuah riset bahkan mengungkapkan perempuan yang mendesah saat berhubungan seksual percaya bahwa desahan memang diinginkan oleh pasangannya. “Disadari atau tidak, para perempuan sebenarnya berdesah saat berhubungan seksual bukan hanya untuk mengekspresikan kenikmatan mereka sendiri, tetapi  justru untuk membantu pasangannya mencapai orgasme maksimal.”

4. Ciuman
Kissing is important! Asmara Tantra menekankan pentingnya ciuman yang bergairah saat foreplay. “Ciuman terbaik adalah ciuman yang dapat membangkitkan gairah seksual. Ciuman ini dilakukan untuk mempersiapkan diri sebelum masuk ke tahap hubungan seksual yang sesungguhnya. Tandanya adalah munculnya lubrikasi atau perlendiran di vagina, sementara laki-laki mengalami ereksi maksimal yang siap masuk ke tahap penetrasi.”

Dr. Oka pun menyarankan variasi ciuman pada daerah-daerah yang peka rangsangan. “Silakan mencium pada bibir, leher, payudara, hingga area kelamin. Selebihnya bisa menelusuri seluruh permukaan kulit karena kulit adalah area seks yang paling luas.”
 
5. Penetrasi
‘Agenda utama’ dalam bercinta adalah penetrasi penis ke vagina—sesuai poin Asmaragama. Namun, Dr. Oka juga menjelaskan trik lain mencapai orgasme tanpa penetrasi. “Kenikmatan seksual juga bisa didapatkan lewat aktivitas seks oral, misalnya dengan memainkan lidah di klitoris, sambil melakukan fingering untuk menggantikan penetrasi penis dalam mencapai area G-spot yang terletak di dinding atas depan vagina.”
 
6. Intensitas keintiman
Berdasarkan poin Asmara Nala, cinta akan membuat proses bercinta lebih indah. Hal ini diakui pula oleh Dr. Oka. Menurutnya, cinta dan sayang menunjukkan adanya sebuah keintiman dari sebuah relasi.
“Berhubungan seks dengan pasangan yang dicintai tentu mendapatkan kepuasan lebih—dibanding melakukannya dengan sembarang orang. Apalagi secara medis dijelaskan bahwa hormon oksitosin (hormon yang membawa rasa nyaman dan keintiman) hanya bisa muncul saat kita berhubungan seks dengan orang yang dicintai. Inilah yang melekatkan hubungan dan membuat pasangan saling setia.” (f)


Baca juga:
Rahasia Kama Sutra
Pijatan Erotis ala Kama Sutra

Seks Cepat yang Sensasinya Dahsyat


Topic

#tipbercinta

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?