Sex & Relationship
6 Alasan untuk Putus Cinta

24 Sep 2017


Ilustrasi: Petty Galuh

Maunya, sih, hubugan kita dan si dia berlangsung terus hingga ke jenjang pernikahan. Tapi, ini tidak terjadi setiap saat. Ada beberapa hal, tuh, yang dapat menjadi alasan kita memutuskan pacar. Ini adalah 6 di antaranya, berdasarkan survei dari polling femina.
 
1/ Pacar tidak serius untuk menikah.
Ini merupakan alasan yang dipilih oleh paling banyak peserta polling, yaitu 33%. Ketika pacar tidak menunjukkan tanda-tanda untuk melamar sedangkan kita sudah ngebet, memang lebih baik menyudahi hubungan dan mencari sosok lain yang lebih berprospek.
 
2/ Sudah tidak ada rasa.
Yap, tidak ada yang bisa mengontrol perasaan seseorang. Di satu waktu kita sangat jatuh cinta kepadanya, tapi di momen berikutnya ternyata kita sudah mati rasa. Inilah yang dialami 22% responden. Ketika sudah nggak punya hati untuknya, putus merupakan keputusan yang diambil.
 
3/ Menemukan pria lain.
Maunya, sih, setia. Tapi apa daya ketika kita merasa lebih sreg dengan pria lain yang lebih berprospek dijadikan suami. Ini menjadi alasan 16% responden ketika memutuskan pacar mereka.
 
4/ Pacar selingkuh.
Tidak ada kata maaf bagi pria berselingkuh, inilah yang diakui oleh 13% responden. Tanpa berbasa-basi, mereka yang diselingkuhi pun mengambil langkah putus.
 
5/ Pacar bermasa depan suram.
Tidak bisa dipungkiri, kita tentunya mau menemukan jodoh yang bermasa depan cerah. Ketika pacar tidak memenuhi kriteria ini, 11% responden pun memilih putus.
 
6/ Pacar kasar.
Sekali bersikap kasar, ini bisa keterusan. Oleh karena itu, 5% responden mengaku mereka memilih putus ketika pacar bersikap kasar. Yap, kita berhak mendapatkan rasa hormat dari orang lain, termasuk dari pacar sendiri. (f)

Baca juga:
Masalah Klasik Yang Bikin Pasangan Berantem Melulu
7 Pengorbanan Tidak Perlu untuk Cinta
Rumit, Hubungan Cinta dengan Duda Cerai Mati


Topic

#tipcinta

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?