Foto: Pixabay
 

Buat yang masih penasaran dengan the big O, mending baca triknya dan langsung, deh, praktekkan.

Sebelumnya:
17 Pertanyaan Seputar Orgasme (1)


13. Beda clitoral orgasm dan vaginal orgasm?
Keduanya dibedakan berdasarkan bagian mana yang dirangsang untuk mendapatkan orgasme—bukannya bagian di mana kita merasakan si O tadi. Dan balik lagi ke kenyataan, orgasme, tuh, sangat personal jadi nggak bisa dibilang salah satu lebih dahsyat. Kalau memang menyenangkan buat kita, ya, nikmati aja, he he...

14. Bisa nggak kita dan pasangan orgasme berbarengan?
 Banyak banget pasangan yang memimpikan bisa orgasme secara berbarengan (simultaneous orgasm). Sayangnya hal ini sulit dilakukan tanpa kerja sama oke antara kita dan pasangan. Di sini dibutuhkan kesabaran dan kekompakan untuk saling menunggu sebelum akhirnya ‘lepas landas’ bersama.

Sst…posisi misionaris sangat memungkinkan kita merasakan orgasme bareng pasangan. Tinggal pintar-pintarnya aja pasangan mengontrol irama dan tekanan, yaitu secara lembut di awal lalu ‘pompa’ lebih cepat untuk mengakhiri permainan.

15. Apakah orgasme selalu ditandai dengan jeritan?
Aktris bokep memang kudu menjerit dan berteriak sesuai tuntutan pekerjaannya. Tapi dalam kehidupan nyata, hanya sebagian kecil wanita saja yang berani mengekspresikan orgasme secara verbal.

Pada dasarnya, reaksi wanita setelah mencapai klimaks, tuh, berbeda-beda. Ada yang menangis, tertawa lepas, atau hanya diam saja—yang pasti kita semua tetap menikmati sensasinya, kan?

16. Normal nggak kalau tidak orgasme saat intercourse?
Nggak masalah, kok. Penetrasi penis pasangan pas untuk kita yang ingin cepat hamil, tapi nggak menjamin kita buat mencapai puncak. Kalau pengen sukses orgasme, sebaiknya minta pasangan untuk memberi servis yang memuaskan, baik oral atau manual, sebelum lanjut ke tahap intercourse.

17. Katanya kita bisa orgasme hanya dengan menstimulasi G-spot, di mana, ya, letaknya?
Kalau kita sudah tahu letak G-spot maka orgasme lebih gampang dicapai. G-spot terletak pada dinding bagian depan vagina dengan kedalaman sekitar 3 cm (antara belakang tulang pubic dan di depan leher rahim). Area yang sangat sensitif ini bisa memicu orgasme yang dahsyat bila terus distimulasi.  (f)