Sex & Relationship
10 Fakta Tubuh Pria yang Bikin Penasaran

24 May 2016


Foto: Fotosearch

Ngaku, deh, kadang kita penasaran terhadap tubuh pasangan, termasuk soal fakta dan mitos tubuh pria. Penis jadi salah satu bagian tubuh pria yang paling menyimpan banyak rahasia. Nggak cuma ukurannya yang kita pedulikan, bentuk serta performanya juga diam-diam sering kita diskusikan bareng sahabat, hi hi hi. Belum lagi keberadaan bulu-bulu hingga bentuk bokong dia yang menggemaskan bikin kita nggak sabar untuk menyentuhnya. Cari tahu, yuk, rahasia di tiap jengkal tubuh pria….

1. Ukuran penis normal antara 8-10 cm dan pada saat ereksi menjadi 12-15cm. Sebenarnya, sih, adik kecil dia cepat merespons saat terangsang, tapi ada juga kondisi tertentu yang bikin susah ‘berdiri’ bahkan ukurannya bisa menciut. Misalnya, nih, di suhu dingin atau ketika merasa takut, marah, dan gelisah. Sebaliknya sikon yang hangat bakal menambah panjang ukurannya. 

2. Hampir semua pria mengalami ereksi sesaat sebelum bangun tidur, tepatnya saat REM (rapid eye movement). Hal ini merupakan gerakan refleks yang sering dimanfaatkan dia untuk melakukan ‘serangan fajar’. 

3. Penis butuh istirahat setelah bercinta. Istilah medisnya, tuh, postejaculatory refractory period. Anehnya, waktu yang dibutuhkan untuk recovery antara satu pria dengan yang lainnya berbeda-beda. Bisa dalam beberapa menit hingga beberapa hari sebelum siap ereksi lagi—salahkan hormon, deh! 

4. Kecuali pasangan terlalu bersemangat saat melakukannya untuk pertama kali, ejakulasi dini merupakan gejala disfungsi seksual. Kondisi ini terjadi pada 20-30% pria tanpa memandang umur. Menurut ahli, ejakulasi dini bersifat prematur jika terjadi dalam satu atau dua menit pertama setelah penetrasi. Solusinya: practice makes perfect—jika sering bercinta maka si dia bakal makin terbiasa dan akhirnya membantu menunda orgasme. 

5. Mungkin kita gemas melihat bentuk adik kecilnya, tapi ini bukan alasan untuk memutar atau membalikkannya. Kalau berlebihan maka ada risiko dia bakal cedera. Jadi, jangan menganggap sepele saat pasangan berteriak kesakitan, ya…. 

6. Setiap jengkal penis butuh perhatian yang sama jika kita ingin memberikan seks oral. Selain menyentuh batang penis dan testisnya, fokus juga di area ‘kepala’ yang jadi titik paling sensitif bagi pasangan. 

7. Pria terlahir dengan kulup, yaitu kelopak kulit yang menutupi ujung penisnya sebelum disunat. Sunat merupakan pilihan personal, tapi biasanya dikait-kaitkan dengan kebersihan, perintah agama, hingga ritual kebudayaan. Dan… nggak ada perbedaan signifikan, kok, antara pria yang sudah disunat maupun yang belum karena keduanya sama-sama berfungsi maksimal, kok. 

8. Pria identik dengan adanya bulu yang cukup tebal pada (hampir) seluruh permukaan kulitnya. Mau tumbuh lebat di bagian tangan, kaki, dada, ketiak, hingga penis pasti tetap dianggap normal. Berbeda dari kita yang diharapkan selalu memiliki kulit bersih, mulus, dan bebas bulu. Menurut jurnal Archives of Sexual Behavior, pria berbulu punya daya tarik seksual yang lebih tinggi di mata wanita. Kabarnya, nih, kelebatan bulu-bulu yang dimiliki seorang pria jadi indikasi dirinya adalah sosok maskulin dan jago bercinta—ehem….

9. Keberadaan bulu pada sekujur tubuh pria justru menambah sensasi bercinta. Terutama, nih, saat kulit kita bergesekan dengannya. Jika kita benar-benar merasa terganggu, nggak perlu meminta si dia mencukur habis semua bulunya. Cukup dirapikan saja biar tidak kelihatan terlalu lebat atau menggumpal.
 
10. Sama seperti pria, banyak wanita juga menyukai lekukan di area bokong dan pinggul pasangan. Nggak perlu montok, sih, yang penting mantap buat dipegang saat kita bercinta, hi hi hi. Terutama jika kita ingin mengarahkan si dia untuk mempercepat atau memperlambat tempo ‘pompaan’ dengan posisi misionaris. (f)


Topic

#faktapria

 


MORE ARTICLE
polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?