O Holy Night
Lagu ini dibuat di Prancis pada abad ke-19. Placide Cappeau de Roquemaure adalah penulis puisi yang cukup berbakat. Satu kali pendeta memintanya membuatkan puisi untuk malam Natal. Placide cukup kaget mendengar permintaan ini karena dia sendiri jarang ke gereja. Merasa tertantang dengan permintaan ini, Placide lalu menulis puisi dengan membayangkan kelahiran Yesus dalam perjalanannya menuju Paris. Setibanya di Paris, puisi berjudul Cantique de Noel telah selesai ditulis.
Placide merasa karyanya itu haruslah dibuat dalam versi lagu. Dia pun meminta bantuan temannya, Adolphe Charles Adams anak seorang composer terkenal berkebangsaan Jahudi. Meski tak percaya Tuhan, Adolphe berkenan membantu Placide membuatkan lagu yang indah. Lagu itu pun untuk pertama kalinya dinyanyikan 3 minggu kemudian pada malam Natal dan segera menjadi lagu paling dicintai untuk perayaan Natal. Namun saat Placide meninggalkan gereja dan mengikuti aliran socialis, dan gereja tahu bahwa komposer lagu itu adalah seorang Yahudi, gereja melarang lagu tersebut dinyanyikan.
Adalah John Sullivan Dwight seorang penulis berkebangsaan Amerika yang merasakan lagu tersebut perlu dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris. Lagu ini juga dianggap John cocok untuk menghapuskan perbudakan kulit hitam pada masa itu. Sejak saat ini O Holy Night terkenal di seantero negeri Paman Sam dan menjadi lagu paling banyak direkam ulang di dunia.
Have Youself a Merry Little Christmas
Lagu ini dinyanyikan pertama kali oleh Judy Garland dalam film berjudul Meet Me in St. Louis. Judy awalnya menolak menyanyikan lagu ini karena liriknya ceria, sedangkan scene dalam film tersebut sebenarnya scene yang sedih karena Judy menyanyikannya untuk sang adik yang bersedih karena ayah mereka berniat memindahkan keluarga mereka ke New York. Produser film berpikir bahwa bila Judy menyanyikan lagu bahagia dengan menangis justru akan membuat scene tersebut lebih menyentuh. Sejak itu dunia mengenal lagu Have Yourself a Merry Little Christmas yang sudah dinyanyikan oleh penyanyi terkenal dunia dalam puluhan versi.
White Christmas
Lagu ini sebenarnya memiliki kisah menyedihkan di balik kesuksesannya sebagai lagu terlaris sepanjang masa sejak 1941 sebelum dipecahkan oleh Candle in The Wind tahun 1997. Lagu yang dinyanyikan oleh Bing Crosby ini ditulis oleh komposer berkebangsaan Rusia dan Yahudi bernama Irving Berlin. Betul, Irving tidak merayakan Natal, namun dia menciptakan lagu ini karena terbawa perasaan melankolis dan sedih karena anaknya meninggal tiga minggu sebelum Natal. Dan setiap menjelang Natal, Irving mendatangi makan anaknya itu. So sad, tapi ini kisah nyata di balik lagu indah yang selalu menyenangkan untuk didengar kembali pada bulan Desember.
Lagu ini dibuat di Prancis pada abad ke-19. Placide Cappeau de Roquemaure adalah penulis puisi yang cukup berbakat. Satu kali pendeta memintanya membuatkan puisi untuk malam Natal. Placide cukup kaget mendengar permintaan ini karena dia sendiri jarang ke gereja. Merasa tertantang dengan permintaan ini, Placide lalu menulis puisi dengan membayangkan kelahiran Yesus dalam perjalanannya menuju Paris. Setibanya di Paris, puisi berjudul Cantique de Noel telah selesai ditulis.
Placide merasa karyanya itu haruslah dibuat dalam versi lagu. Dia pun meminta bantuan temannya, Adolphe Charles Adams anak seorang composer terkenal berkebangsaan Jahudi. Meski tak percaya Tuhan, Adolphe berkenan membantu Placide membuatkan lagu yang indah. Lagu itu pun untuk pertama kalinya dinyanyikan 3 minggu kemudian pada malam Natal dan segera menjadi lagu paling dicintai untuk perayaan Natal. Namun saat Placide meninggalkan gereja dan mengikuti aliran socialis, dan gereja tahu bahwa komposer lagu itu adalah seorang Yahudi, gereja melarang lagu tersebut dinyanyikan.
Adalah John Sullivan Dwight seorang penulis berkebangsaan Amerika yang merasakan lagu tersebut perlu dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris. Lagu ini juga dianggap John cocok untuk menghapuskan perbudakan kulit hitam pada masa itu. Sejak saat ini O Holy Night terkenal di seantero negeri Paman Sam dan menjadi lagu paling banyak direkam ulang di dunia.
Have Youself a Merry Little Christmas
Lagu ini dinyanyikan pertama kali oleh Judy Garland dalam film berjudul Meet Me in St. Louis. Judy awalnya menolak menyanyikan lagu ini karena liriknya ceria, sedangkan scene dalam film tersebut sebenarnya scene yang sedih karena Judy menyanyikannya untuk sang adik yang bersedih karena ayah mereka berniat memindahkan keluarga mereka ke New York. Produser film berpikir bahwa bila Judy menyanyikan lagu bahagia dengan menangis justru akan membuat scene tersebut lebih menyentuh. Sejak itu dunia mengenal lagu Have Yourself a Merry Little Christmas yang sudah dinyanyikan oleh penyanyi terkenal dunia dalam puluhan versi.
White Christmas
Lagu ini sebenarnya memiliki kisah menyedihkan di balik kesuksesannya sebagai lagu terlaris sepanjang masa sejak 1941 sebelum dipecahkan oleh Candle in The Wind tahun 1997. Lagu yang dinyanyikan oleh Bing Crosby ini ditulis oleh komposer berkebangsaan Rusia dan Yahudi bernama Irving Berlin. Betul, Irving tidak merayakan Natal, namun dia menciptakan lagu ini karena terbawa perasaan melankolis dan sedih karena anaknya meninggal tiga minggu sebelum Natal. Dan setiap menjelang Natal, Irving mendatangi makan anaknya itu. So sad, tapi ini kisah nyata di balik lagu indah yang selalu menyenangkan untuk didengar kembali pada bulan Desember.
