Menurut Staf Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Atma Jaya, dr. Alius Cahyadi, cewek usia produktif 20-35 tahun mengalami perubahan kondisi tubuh. Hal ini menyebabkan rentan beberapa penyakit tertentun. Inilah tujuh penyakit yang harus diwaspadai wanita di usia produktif.
Gigi Sensitif
Hal ini disebabkan kita cenderung khawatir mengalami pengeroposan gigi sehingga terlalu semangat dalam menyikat—maksudnya, sih, biar bersih maksimal. Hasilnya, email malah menipis dan gigi lebih rentan merasa ngilu jika terkena sesuatu yang panas atau dingin. Penyebab lainnya adalah kebiasaan kita mengonsumsi minuma bersoda.
Osteoporosis
Kebiasaan bekerja di belakang meja yang minim gerak bisa memicu risiko osteoporosis. Sebaiknya, imbangi kegiatan duduk dalam waktu lama itu dengan aktivitas fisik lain—misalnya berjalan kaki—sebelum tulang kita menjadi korban.
Gangguan pencernaan
Faktor stres akibat beban kerja sering kali membuat asam lambung meningkat sehingga mengakibatkan luka di lambung. Selain itu, kebiasaan kita menunda makan dengan alasan kesibukan juga bisa mengakibatkan kerusakan lambung. Nggak heran, gangguan pencernaan seperti maag sering muncul.
Depresi
Di awal usia produktif, kita mengalami maturasi psikososial. Kita akan mulai mengenal beragam persoalan kompleks, seperti masalah karier maupun percintaan. Hal ini menyebabkan tingkat stres yang kita alami jauh lebih tinggi daripada sebelumnya. Jika gagal mengelola stres dengan baik, kita bisa mengalami depresi, mulai dari tahap ringan sampai berat.
Diabetes Mellitus
Kalau dulu diabetes hanya menyerang orang berusia 50 tahun ke atas, kini justru banyak penderitanya berusia 25-35 tahun. Penyebabnya adalah pola makan yang nggak sehat. Cewek-cewek seusia kita sering kali mengonsumsi makanan enak tanpa peduli kandungan di dalamnya.
Serangan Jatung
Gaya hidup kita yang nggak sehat, seperti jarang berolahraga dan nggak mengontrol makanan, bisa menjadi penyebab munculnya penyakit jantung. Risiko akan meningkat jika kita nggak bisa mengelola stres.
Fanny Indriawati
Foto: Fotosearch
Gigi Sensitif
Hal ini disebabkan kita cenderung khawatir mengalami pengeroposan gigi sehingga terlalu semangat dalam menyikat—maksudnya, sih, biar bersih maksimal. Hasilnya, email malah menipis dan gigi lebih rentan merasa ngilu jika terkena sesuatu yang panas atau dingin. Penyebab lainnya adalah kebiasaan kita mengonsumsi minuma bersoda.
Osteoporosis
Kebiasaan bekerja di belakang meja yang minim gerak bisa memicu risiko osteoporosis. Sebaiknya, imbangi kegiatan duduk dalam waktu lama itu dengan aktivitas fisik lain—misalnya berjalan kaki—sebelum tulang kita menjadi korban.
Gangguan pencernaan
Faktor stres akibat beban kerja sering kali membuat asam lambung meningkat sehingga mengakibatkan luka di lambung. Selain itu, kebiasaan kita menunda makan dengan alasan kesibukan juga bisa mengakibatkan kerusakan lambung. Nggak heran, gangguan pencernaan seperti maag sering muncul.
Depresi
Di awal usia produktif, kita mengalami maturasi psikososial. Kita akan mulai mengenal beragam persoalan kompleks, seperti masalah karier maupun percintaan. Hal ini menyebabkan tingkat stres yang kita alami jauh lebih tinggi daripada sebelumnya. Jika gagal mengelola stres dengan baik, kita bisa mengalami depresi, mulai dari tahap ringan sampai berat.
Diabetes Mellitus
Kalau dulu diabetes hanya menyerang orang berusia 50 tahun ke atas, kini justru banyak penderitanya berusia 25-35 tahun. Penyebabnya adalah pola makan yang nggak sehat. Cewek-cewek seusia kita sering kali mengonsumsi makanan enak tanpa peduli kandungan di dalamnya.
Serangan Jatung
Gaya hidup kita yang nggak sehat, seperti jarang berolahraga dan nggak mengontrol makanan, bisa menjadi penyebab munculnya penyakit jantung. Risiko akan meningkat jika kita nggak bisa mengelola stres.
Fanny Indriawati
Foto: Fotosearch
