Health & Diet
5 Bahaya yang Memicu Kecemasan Berlebih

13 Jan 2014



Pengaruh tontonan atau buku fiksi sering kali membuat kita merasa hal tersebut nyata. Alhasil, nih, dalam kegiatan sehari-hari, ketakutan bakal tertimpa ‘bahaya’ setiap saat membayangi kita. Seperi dilansir situs RealSimple.com, beberapa hal berikut sebenarnya tidak perlu dicemaskan berlebihan, kok.
 
1. “Laba-laba besar yang ada di dinding akan melompat ke arah kita!”
Cuma satu spesies laba-laba yang bisa melompat, yaitu Salticidae. Namun, Salticidae ini tidak umum ditemukan di pemukiman manusia sebab mereka lebih suka berada di hutan. FYI, laba-laba memang tidak pandai melompat maupun menyerang manusia. Laba-laba sebenarnya tampak merangkak ke arah manusia apabila sedang menuju ke suatu arah dan kita berada di ‘jalur’ rangkaknya.

2. “Ada orang yang tidak waras bakal mendorong kita ke rel kereta.”
Di film-film, jatuh ke rel kereta sering jadi cara ‘mudah’ seseorang tewas. Padahal, jatuh ke rel kereta adalah hal yang jarang terjadi. Di AS saja, pada tahun 2009, 17 orang meninggal karena terjatuh di rel kereta. Padahal, tiap hari perjalanan keretanya mengangkut 34 juta penumpang.
Letak rel kereta dan garis batas penumpang menunggu, tuh, agak jauh—bahkan cenderung sulit dijangkau. Malah… kita jauh lebih aman berdiri di pinggir (platform) kereta untuk menunggu kedatangan kereta daripada berada di trotoar jalan raya dekat rumah.

3. “Mesin pesawat yang tiba-tiba tidak bersuara setelah takeoff pertanda adanya gangguan.”
Saat takeoff, pilot menggunakan tenaga mesin pada level penuh (tinggi) untuk mendorong pesawat naik ke udara. Ketika sudah stabil berada di angkasa, mereka mengurangi dorongan tersebut. Alasannya, pesawat tidak membutuhkan tenaga seperti saat takeoff.
Kedua, ada peraturan untuk mengurangi frekuensi suara di udara supaya tidak menganggu pemukiman penduduk. Jadi, suara mesin yang lebih tenang saat mengudara bukanlah indikasi kerusakan, melainkan akselerasi mesinnya tidak setinggi ketika takeoff.

4. “Kita bakal tersambar petir saat menggunakan payung (atau menggunakan smartphone) saat sedang hujan.”
Bahan metal tidak menarik datangnya petir. Bahan dari metal (besi) hanya bersifat menghantarkan listrik dari petir, itu pun kalau petirnya terjadi di dekat kita. Berita-berita mengenai orang yang tersambar petir saat main golf atau mendengarkan mp3 player terjadi karena mereka berada di tempat dan waktu yang salah.

5. “Sering kali saat lift berhenti di lantai yang dituju terjadi guncangan kecil sehingga sewaktu-waktu bisa jatuh, nih.”
Tenang… guncangan (bouncing) terjadi karena lift menyesuaikan supaya lantai lift sama tinggi dengan lantai di luar lift. Maksudnya, tuh, supaya kita tidak tersandung begitu keluar dari lift. Sementara kabel penarik lift sudah didesain supaya bisa meregang atau mengerut sesuai jumlah beban yang dibawa.
Lagi pula, bila terjadi kerusakan teknis, ada perlindungan berupa software serta alat mekanik dan elektronik. Gunanya, mencegah terjadinya bencana yang buruk. So, jangan parno, ya! (MEI/FOTOSEARCH)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?