Ada beberapa hal yang diketahui sebagai faktor risiko dalam penyakit kanker payudara. Memiliki salah satu faktor risiko tersebut bukan berarti Anda sudah pasti akan menderita kanker payudara, tuh. Namun, kemungkinannya memang menjadi lebih besar. Menurut dr. Dwirani R. Pratiwi, FinaCS, FICS, breast surgeon dari RS Onkologi Surabaya, ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor yang bisa dihindari (preventable) dan yang nggak bisa dihindari (un-preventable).
 
Faktor risiko yang bisa dihindari berhubungan dengan gaya hidup dan lingkungan, seperti:

1. Sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi
2. Kurang serat dari buah dan sayur
3. Minum alkohol
4. Obesitas (mempunyai indeks massa tubuh lebih dari 25), tertutama setelah menopause
5. Terapi radiasi di daerah dada sebelum usia 30 tahun
6. Terapi hormon pengganti kombinasi (sulih hormon atau Hormone Replacement Therapy)
7. Kurangnya aktivitas fisik

 
Semetara faktor risiko yang nggak bisa dihindari berhubungan dengan faktor genetis, seperti:


1. Gender; kanker payudara 100 kali lebih sering dialami wanita daripada laki-laki.
2. Usia; di Amerika, 2 dari 3 wanita dengan kanker payudara yang telah menginvasi jaringan sekitar terdiagnosis setelah usia 55 tahun.
3. Ras;  kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita dari ras kaukasia.
4. Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker indung telur.
5. Faktor genetis yang menurunkan gen BRCA 1 dan BRCA 2 yang termutasi
6. Riwayat menstruasi; menstruasi usia dini (sebelum 12 tahun) dan menopause yang lambat (setelah 55 tahun)
7. Riwayat reproduksi; nggak memiliki anak atau melahirkan anak pertama pada usia di atas 35 tahun
8. Payudara yang padat (dense breast) karena mempunyai risiko enam kali lebih besar untuk terkena kanker payudara dan lebih sulit untuk terdeteksi jika ada kanker di dalamnya.
 
Fanny Indriawati
Foto: Fotosearch

---