Reviews
The Accountant, Film Action Thriller yang Menunjukkan Sisi 'Keras' Ben Affleck Saat Menjadi Akuntan

14 Oct 2016


Foto: Warner Bros

Mendengar judul filmnya, mungkin yang tebersit di otak kita adalah cerita tentang seorang akuntan yang bekerja terus menerus di balik meja dan berkutat dengan angka. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Hanya saja, adegan ini hanya muncul di sebagian kecil film—sebagian besar waktu justru menampilkan aksi laga yang bikin jantung berdetak kencang.
 
Christian Wolff (Ben Affleck) adalah seorang akuntan forensik yang sangat jenius dalam berhitung. Suatu hari dia menerima pekerjaan dari Living Robotics, perusahaan yang menciptakan kaki palsu. Saat menghitung keuangan perusahaan, Christian bersama junior akuntan Dana Cummings (Anna Kendrick) menemukan kejanggalan angka sebesar 61 juta dolar. Namun saat berusaha mencari dana yang hilang tersebut, Christian justru dipecat oleh bosnya, Francis Silverberg (Jeffrey Tambor).
 
Foto: Warner Bros
 
Sarat adegan aksi
Ternyata, di balik sosoknya sebagai akuntan, Christian memiliki kehidupan yang kelam. Selama ini, dia bekerja untuk organisasi-organisasi kriminal. Sebagai imbalan atas jasanya, sering kali dia menerima bayaran dalam uang tunai maupun benda seni seperti lukisan karya Jackson Pollock atau Pierre-Auguste Renoir.
 
Kelihaian Christian ini membuat dirinya diburu oleh divisi investigasi kriminal pajak, yang dipimpin Ray King (J.K Simmons). Bersama bawahannya, Marybeth Medina (Cynthia Addai-Robinson), mereka mencari sosok yang selama ini membantu para pelaku kriminal dalam melakukan money laundry. Hingga akhirnya, mereka menemukan fakta kalau Christian adalah orangnya.
 
Christian tidak hanya punya kelebihan dengan angka, tapi juga ilmu bela diri dan memakai senjata. Yap, siapa sangka, Christian ternyata sangat andal melawan satu geng bersenjata. Kehebatannya ini diperlihatkan saat dia menolong Dana yang nyaris jadi korban pembunuhan. Empat orang berhasil ditumpasnya untuk menyelamatkan mantan rekannya tersebut.
 

Foto: Warner Bros
 
Mengambil tema autisme
Ada alasan mengapa Christian sangat hebat berkelahi. Sewaktu masih kecil, ayahnya yang merupakan orang militer mempekerjakan orang untuk melatih Christian. Tujuan pelatihan ini adalah agar Christian dapat membela diri ketika di-bully karena statusnya sebagai penderita autis. Dirinya yang sulit bersosialisasi dan hobi bergumam membuat dirinya sering dikerjai anak-anak lain.
 
Pola asuh sangat berperan dalam membentuk kepribadian anak. Masa lalu Christian yang suram—memiliki ayah yang keras dan ibu yang meninggalkan keluarganya karena tidak setuju dengan metode pengobatan yang dilakukan sang ayah—membuat Christian tumbuh menjadi sosok yang sulit mengontrol diri ketika emosi. Saat merasa tidak melakukan tugasnya dengan baik, dia bisa memukuli betisnya dengan kayu sebagai ‘hukuman’. Satu hal yang bisa dipelajari dari film ini, dukungan orangtua sangatlah diperlukan saat anak mengalami kesulitan.


Foto: Warner Bros

Baca juga:
Wajah Neraka di Film Inferno & Aksi Tom Hanks Menyelamatkan Populasi Dunia
Film Wonderful Life: Kebahagiaan Bermula dari Keluarga
Athirah: Potret Lain Isu Poligami dari Novel Biografi Ibunda Jusuf Kalla

Banyak hal tak terduga
Di akhir cerita, kita akan menemukan hal-hal menarik yang menjadi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kita di awal film. Misalnya, sosok suara wanita yang membantu Christian selama menjalani aksinya. Atau, keberadaan saudara Christian yang di awal kita lihat sebagai anak-anak.
 
Christian berhasil mematahkan anggapan kalau akuntan adalah sosok yang membosankan—meskipun memang benar kalau dirinya sulit menjalin cinta karena kesulitannya dalam bergaul. Jadi, jangan terlalu mengharapkan adegan romantis di film berdurasi 2 jam 8 menit ini.
 
Banyaknya adegan perkelahian dan tembakan dijamin tidak akan membuat kita mengantuk saat menonton film yang disutradarai Gavin O’Connor ini. Namun sebaiknya, hindari menonton The Accountant bersama anak atau keponakan. Lebih cocok, sih, ditonton bersama teman pria atau pasangan. Film ini wajib tonton bagi kita yang menyukai film aksi dengan pahlawan yang kuat di luar namun ‘rapuh’ di hatinya. (f)
 
 


Topic

#resensifilm

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?