Chef Aditya Muskita bahkan membuka langsung cara-cara memasak hidangan ini di hadapan media. Sepanjang demo, ia kerap mengutarakan pentingnya esensi bahan segar dan segalanya yang dibuat secara mandiri di dapurnya.
Rangkaian terbaru yang dinamakan Grand Menu – Attarine 3.0 ini menggabungkan variasi hidangan daging serta ciri khas plant-based ingredients yang begitu tepat menggambarkan musim.
Ada ikan trout yang diawetkan, ditemani dengan roti panggang yang diolesi dengan ubi dan keju burrata, disandingi kucuran corriander oil yang dibuat sendiri oleh tim Aditya.
Lainnya, squid ink pasta yang dimasak dengan classic tomato sauce dan cumi. Ada pula Black Angus Beef – Tomahawk untuk porsi sharing.
Baca juga: Satu Tahun Restoran Attarine, Berkomunikasi Lewat Sensori
Menu baru di restoran yang dikelola grup PTT Family ini terbagi atas kategori makan siang (dihidangkan antara 11.00 – 17.00 WIB) dan makan malam.
Keluwesan Aditya dalam mengawinkan bahan dipengaruhi oleh pengalaman dapurnya yang menarik. Lahir di Jakarta, ia melewati masa kecilnya berhadapan dengan restoran Cina yang dikelola keluarganya. Tugasnya kala itu membantu orang tua membuat dumpling hingga belanja di pasar. Ini semua dilakukannya sebelum berangkat ke sekolah!
Ia bahkan memberanikan diri keluar dari kuliah jurusan bisnis demi belajar di sekolah masak. Ia antara lain pernah bekerja di dapur-dapur terkenal DB Bistro Moderne di Marina Bay Sands, Olives di W Hotel di Union Square, Manhattan, hingga Relae di Kopenhagen. (f)
Baca juga:
Manjimup, Kota Bernama Unik Penghasil Jamur Black Truffle di Australia Barat
6 Jamu Populer dari Indonesia, Mana Favorit Anda?
Trifitria Nuragustina
Topic
#attarinejakarta, #restoranattarine, #kulinerjkt