Reviews
Film Wonderful Life: Kebahagiaan Bermula dari Keluarga

11 Oct 2016


Foto: Visinema Pictures

Menjadi seorang ibu di zaman serba modern tidaklah mudah, apalagi bagi Amalia Prabowo (Atiqah Hasiholan) yang diuji ketangguhannya kala sang anak, Aqil (Sinyo) didiagnosa memiliki disleksia dan autisme ringan.  Obsesi Amalia untuk menyembuhkan anaknya membawa mereka menempuh perjalanan panjang penuh tantangan hingga kejadian konyol seperti ban bocor.
 
Amalia tampil sebagai sosok ibu yang kaku selalu sibuk mengontrol Aqil, sementara Aqil hanya ingin menggambar dan bersenang-senang bersama ibunya dan menikmati perjalanan. Di sisi lain, Aga (Alex Abbad), mitra kerja Amalia di sebuah agensi periklanan tanpa ampun menuntut Amalia untuk menjadi CEO yang selalu diandalkan untuk perusahaan.
 
Tanpa mengakuinya, Amalia tahu bahwa perjalanan keliling Jawa untuk menemui berbagai macam orang sakti dan tukang obat di pelosok Jawa  untuk mencari kesembuhan anaknya hanyalah kedok. Ia ingin kabur dari tekanan orang tua serta merenungi kehidupan rumah tangganya yang baru saja runtuh. 

Di tengah film, penonton akan mendapati percekcokan terus menerus antara Amalia dan mantan suaminya menjadi penyebab perpisahan. Kesibukan keduanya sebagai pekerja urban ternyata membuat mereka tidak bisa menyisakan waktu untuk mengurus Aqil yang berkebutuhan khusus. Di dalam lubuk hatinya, ia semakin sadar  bahwa Aqil merupakan anak yang sempurna dan obat yang paling mujarab bagi sang putra hanyalah kasih sayang seorang ibu.

Simak trailernya berikut ini.

Road Movie, Alternatif Baru Film Keluarga 
Wonderful Life merupakan film layar lebar pertama sutradara Agus Makkie yang terinspirasi dari kisah nyata Amalia Prabowo yang diadaptasi dari buku berjudul sama. Gambaran kompleksitas seorang ibu serta kepolosan seorang anak dipaparkan secara efektif melalui pendekatan segar Agus Makkie yang sudah lama melanglang buana di bidang iklan televisi. Didukung oleh permainan visual yang dinamis, ilustrasi asli Aqil, dan pemandangan teduh Yogyakarta, road movie itu meyakinkan penonton bahwa film tentang anak disleksia tidak harus suram dan penuh isak tangis.
 
Film itu menjadi wujud edukasi keluarga tanpa terkesan menggurui. Amalia dipaksa untuk mendobrak pandangan kakunya tentang dunia melalui sentuhan Aqil yang periang dan polos. Perilaku keras Amalia merupakan proyeksi dari kekalutannya akan kehidupan yang perlahan-lahan runtuh: pekerjaan yang kompetitif, statusnya sebagai seorang orang tua tunggal, hingga kegagalannya menjadi anak yang kompeten di mata orang tua. Proses pembelajaran Amalia dapat menjadi bekal bagi ibu-ibu masa kini, bahwa kebahagiaan sama pentingnya dengan edukasi. Yang terpenting, seorang ibu tidaklah harus selalu tampil sempurna seperti tuntutan lingkungannya agar layak bagi anaknya.

Baca juga:
6 Fakta Kehidupan Anak Sekarang yang Menjadi Tantangan Guru dan Orang Tua Masa Kini
Ibu dengan Anak Berkebutuhan Khusus Butuh Dukungan Penuh
 
Pemilihan Atiqah sebagai pemeran utama merupakan keinginan dari Amalia yang ia sampaikan kepada trio produser Handoko Hendroyono, Rio Dewanto, dan Angga Dwimas Sasongko. Terbukti Atiqah mampu membawa karakter Amalia ke layar perak dan menunjukkan chemistry dengan Sinyo.
 Berbeda dengan Atiqah, Sinyo terpilih sebagai Aqil melalui proses casting yang panjang. Dinamika hubungan kedua karakter tersebut sudah pasti membawa penonton untuk terenyuh hingga akhirnya berlinang air mata.

Baca juga: Hal yang Paling Memicu Stres dalam Pernikahan
 
Film yang didukung oleh soundtrack dari Lala Karmela dan Banda Neira itu menjadi hiburan yang tepat apabila Anda menyukai film perjalanan. Film itu dapat menjadi pengingat untuk selalu menghargai setiap kelebihan dan kekurangan anak. Bawalah si kecil untuk menonton bersama Anda. Wonderful Life tayang segera di bioskop Indonesia mulai 13 Oktober 2016. (f)
 


Topic

#ResensiFilm

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?