Profile
Mira Anggraini Membesut SDM Handal di Layanan BPJS Kesehatan

2 May 2018


Foto: Dok. Feminagroup
 

Ketika PT Askes (Persero) bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan di tahun 2014, wanita kelahiran Ujung Pandang, 7 Desember 1969 ini tidak hanya mendapat mandat untuk mengubah tata kelola organisasi, tapi juga membangun mindset baru pegawai. Ia harus siap menghadapi berbagai penolakan.
 
“Menjadi organisasi yang secara langsung melayani masyarakat merupakan hal yang belum pernah kami lakukan sebelumnya.Kami dituntut untuk bekerja profesional oleh banyak pihak. Tidak mudah tentunya, tapi dengan komitmen yang kuat, proses perubahan akan dapat berjalan dengan baik,” ungkap Mira Anggraini yang kala itu ditugaskan mengepalai Divisi Manajemen Perubahan BPJS Kesehatan untuk mengawal proses perubahan organisasi.
 
Kini, sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan, Mira membentuk Change Management Action Team (CMAT). Tim ini ditujukan untuk memastikan bahwa perubahan strategis dapat berjalan dengan baik.
 
Ia memiliki trik khusus untuk menghasilkan SDM yang unggul. Salah satunya dengan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Tujuannya, agar pegawai memiliki kompetensi yang terstandar dalam bekerja.
 
Dalam jangka menengah, ia juga akan mengubah sistem pembelajaran organisasi ke arah pembelajaran strategis melalui corporate university, yang diharapkan akan melahirkan pemimpin-pemimpin BPJS Kesehatan di masa depan.
 
“Semua itu dilakukan dengan berlandaskan pada nilai-nilai organisasi yang sudah kami sepakati bersama, yaitu integritas, profesional, pelayanan prima dan efisiensi operasional,” tambah alumni FMIPA Universitas Padjadjaran, Bandung dan Magister Manajemen FEB Universitas Indonesia ini.
 
Menurut ibu tiga anak ini, tantangan terkini dalam pengelolaan SDM adalah pegawai dari generasi milenial, yang saat ini mendominasi lebih dari 74% karyawan BPJS Kesehatan. Mira mengatakan bahwa organisasi juga harus menyesuaikan diri dengan mereka.
 
“Mereka memiliki karakteristik yang berbeda.Lebih kreatif, aktif dan inovatif, karena lahir di era kecanggihan teknologi.Itu sebabnya sistem organisasi tidak bisa kaku, sehingga dapat mendorong mereka berkontribusi secara optimal dan happy dalam bekerja,” jelas Mira.
 
Untuk mendukung hal ini, Mira merasa perlu untuk menciptakan sistem dan lingkungan kerja yang nyaman. Misalnya, dengan melakukan otomatisasi bagi proses kerja yang bersifat rutin. Ia juga merancang ulang disain ruang kerja agar pegawai lebih produktif.
 
Kenyamanan di ruang profesional yang disertai dengan visi dan kecintaan dalam memberikan yang terbaik juga terjadi di ruang nyamannya yang lain, yaitu di tengah keluarga.
 
Membuat kue, bercengkerama dengan suami dan anak-anak, mem­baca buku, dan bermain piano, adalah cara-cara yang biasa dilakukan untuk membuat dirinya merasa nyaman.
 
“Bagi saya, rasa nyaman dan rasa cinta baik ketika berada di kantor dan di rumah dapat me-recharge energi untuk melakukan aktivitas apa pun,” ungkap wanita yang mengidolakan Hillary Clinton ini.(f)

Baca juga:
Upaya Inda D. Hasman, Membenahi BPJS Ketenagakerjaan dari Dalam​
Target Tinggi Andayani Budi Lestari untuk Jaminan Kesehatan Nasional
Inovasi Tanpa Henti R. Maya Amiarny Rusady untuk Layanan BPJS Kesehatan
Tugas Besar Haiyani Rumondong, Menerima Keluhan Sampai Menyusun Program Edukasi BPJS
 


Topic

Profil

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?