Profile
Lizzie Parra, Dari Beauty Blogger Menjadi Beautypreneur

15 Sep 2016


Foto: Dok. Pribadi

Baru tiga bulan meluncurkan koleksi lipstik baru, usaha yang dijalani Elizabeth Christina Parameswari ini sudah balik modal. Tentu saja, kesuksesan wanita yang akrab dipanggil Lizzie Parra ini tak terjadi dalam semalam. Ia sudah merancang langkah karier dalam benaknya, bahkan sejak melayangkan lamaran kerja di perusahaan kosmetik internasional.

Wajah Lizzie semringah sekaligus takjub melihat antrean yang mengular di Market Museum yang digelar di sebuah mal di Kemang, akhir Agustus lalu. Bagaimana tidak, sejak mal buka, ratusan wanita itu sabar menanti kesempatan mendapatkan lipstik yang ia jual dengan merek BLP, singkatan dari By Lizzie Parra. Dalam acara yang digelar tiga hari itu, setidaknya 1.380 batang lipstik berhasil terjual. Hasil yang fantastis untuk sebuah produk kosmetik baru.

BLP memang baru diluncurkan Juni tahun ini, tapi wanita kelahiran 2 Februari 1987 ini sudah merencanakannya matang-matang sejak satu setengah tahun sebelumnya. “Sebetulnya ide untuk meluncurkan lini kosmetik sudah ada sejak dua tahun lalu. Menjelang usia 30, saya merasa harus mempersiapkan diri untuk mengurangi kerja yang mengandalkan fisik,” ujar wanita yang menyukai musik tahun ‘90-an, seperti Backsreetboys, ini.

Demi bisnisnya, ia pun harus berani keluar dari zona nyamannya. “Jika saya dulu seorang karyawan, sekarang saya jadi blogger/vlogger. Ini saatnya saya menantang diri sendiri untuk lebih advance,” ujarnya. Meski masih seputar dunia kecantikan, kemampuan yang dibutuhkan jelas berbeda. 

Baca Juga: Kenalan dengan 3 Beauty Vlogger Indonesia

Perjalanan kariernya hingga sampai di titik ini, diakui Lizzie, tidak mudah. Dimulai dari keputusan untuk keluar dari pekerjaan sebagai junior manajer di perusahaan kosmetik internasional dan memulai karier sebagai make-up artist profesional. “Waktu itu saya pikir saya harus melakukan rebranding. Saya ingin jadi orang baru di bidang ini, beda dengan Elizabeth Christina Parameswari yang dikenal orang sebelumnya, akhirnya saya memutuskan memakai potongan nama depan dan belakang saya, Lizzie Parra,” ujar wanita yang mengaku belajar merias secara otodidak.

Tiga bulan pertama jadi ujian terberat, karena ia tidak lagi mendapat gaji tetap dan bergerilya menyebar jejaring. Ia memulai dengan menjadi MUA dari majalah ke majalah, termasuk femina. Dari yang namanya diletakkan di lipatan majalah sampai di bawah fotografer. “Tapi itu belum cukup menghasilkan, sampai saya sempat minta uang ke Mama lagi. Ha…ha…  ha…. Lalu pelan-pelan saya mulai mendapat tawaran make up untuk pengantin. Karena saat itu belum ada Instagram, kebanyakan promosinya dari mulut ke mulut saja,” kisahnya panjang lebar.

Bahkan, ketika ia pertama kali merias pengantin, ia sering dipandang remeh oleh para dukun manten. Apalagi, muka dan tubuhnya yang imut membuat orang memandangnya  lemah. Lizzie tak peduli. Ia hanya fokus pada apa yang ia kerjakan. Hingga akhirnya membuahkan hasil manis. Semula orang tak tahu siapa itu Lizzie Parra,   kini berbagai brand kecantikan yang justru mencari dirinya.

Namanya pun makin melambung sejak ia meluncurkan blog. “Tadinya saya buat untuk portofolio, isinya pun cuma foto-foto dengan majalah dan artis mana saja saya pernah kerja sama. Lalu, karena orang sering bertanya tentang make up  yang bagus, akhirnya saya mulai menulis dan me-review, supaya tidak perlu mengulang-ulang. Dari situlah brand-brand mulai datang,” ujarnya. (f)

Baca Juga: Beauty Blogger Lizzie Parra Luncurkan Lip Coat


Topic

#wanitahebat

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?