Profile
Kiprah Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana di PBB

14 Sep 2018

Foto: Dok. Pribadi
 

Satu lagi prestasi membanggakan yang disumbang oleh wanita Indonesia. Kamis (13/9/2018), Sekjen PBB Antonio Guterres menunjuk Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E., M.A. sebagai Sekretaris Eksekutif untuk Economic and Social Commission for Asia and The Pacific (ESCAP) PBB.   

Pemegang gelar sarjana dari Jurusan Ekonomi dan  Studi Pembangunan Universitas Indonesia, master dari Fakultas Ekonomi Northwestern University, dan gelar Ph.D dari Fakultas Ekonomi University of Washington, USA ini, mengawali kariernya sebagai dosen di Universitas Padjajaran tahun 1988.

Prof. Dr. Armida Alisjahbana, yang dulu pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014), merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Padjadjaran sejak tahun 2005.

Di rentang tahun yang sama, Armida juga mewakili pemerintahan Indonesia sebagai Alternate Governor untuk World Bank dan Asian Development Bank. Ia tergabung dalam High Level Independent Team of Advisors, mendukung dialog ECOSOC untuk membahas Agenda on Sustainable Development tahun 2030 mendatang.  

Prestasi Prof. Dr. Armida Alisjahbana tidak sampai di situ. Wanita yang juga dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana dan brevet dari Angkatan Laut RI serta honorary flight wing dari Angkatan Udara RI ini, bertugas di Governing Board Economic Research Institute for ASEAN dan East Asia (ERIA), selain menjadi konsultan di Forum Masyarakat Statistik. Sejak 2016, ia dipercaya menjalankan tugas sebagai Direktur Program Studi Sustainable Development Goals (SDGs) di Universitas Padjadjaran dan Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Tidak salah jika PBB menunjuk Prof. Dr. Armida Alisjahbana. Sebab, sejauh ini Armida Alisjahbana telah memiliki sederet pengalaman riset dan berperan sebagai konsultan untuk berbagai organisasi internasional. Beberapa di antaranya, United Nations University/Institute for Advanced Study di Tokyo, World Bank, Asian Development Bank (ADB), Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), Australia, the Australian Agency for International Development (AusAID), dan European Commission, and the International Labor Organization (ILO). Luar biasa! Selamat bekerja, Ibu Armida. (f)

Baca Juga: 
Tiza Mafira, Perintis Gerakan Diet Kantong Plastik Indonesia Mendapat Apresiasi Badan Lingkungan PBB

Menghitung Kerugian Ekonomi Indonesia Akibat Perkawinan Anak

Berjuang Bersama untuk Kemajuan Wanita
 


Topic

#PBB, #Ekonomi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?