Profile
Feny Mustafa Sukses Membesarkan Label Baju Muslim Shafira Dengan Modal Awal Pinjaman Dari Ibu

31 Jul 2018


Foto: Adelli Arifin
 
Shafira, label ini sudah menjadi top of mind orang ketika berbicara tentang label busana Muslim di Indonesia. Menyasar segmen kelas menengah dan sedikit ke atas, label yang didirikan oleh Feny Mustafa pada tahun 1989 ini sukses bertahan dan terus berkembang menjadi Zoya, Mezora, Encyclo juga produk Zoya Beauty.
 
Menjadi pembicara dalam workshop Wise Women Entreprenenur Masterclass di Bandung yang merupakan rangkaian workshop kewirausahaan kerja sama Wanita Wirausaha Femina, Commonwealth Bank dan Mastercard Center for Inclusive Growth, Feny membeberkan resep sukses bisnisnya. Bagi Feny, ada tiga modal bisnis penting, yaitu mentalitas pebisnis yang bisa dipercaya, networking yang baik serta mengelola bisnis dengan profesional.
 
“Banyak orang mengeluh ingin memiliki bisnis tapi tidak punya modal uang. Saya selalu bilang, membuka bisnis tidak harus memiliki modal uang karena diri kitalah yang sebetulnya menjadi modal utama,” ujar Feny mengawali presentasi.
 
Betul, Feny mengakui, dengan mengatakan begitu, ia kerap disoraki dan dibantah, “Iya, pengusaha sukses pasti ngomongnya begitu.”
 
Tapi Feny merujuk kembali pada pengalamannya hampir 30 tahun lalu, ketika ia memulai bisnis Shafira. “Saat itu saya sama sekali tidak punya modal uang. Saya pun meminjam ibu saya, sahabat bahkan juga dosen dan kakak-kakak mentor saya di Masjid Salman ITB Bandung,” kata Feny.
 
Bisa mendapatkan pinjaman modal tentu harus bisa menjadi orang yang dipercaya. Itulah pentingnya networking bagi seorang pebisnis. “Networking ini ada dua sisi, dari sisi investor, kita harus bisa dipercaya oleh pihak-pihak yang berinvestasi seperti sahabat atau keluarga maupun pihak perbankan. Di sisi lain, juga dari konsumen. Bagaimanapun, di awal bisnis, yang menjadi konsumen pertama kita adalah keluarga dan teman-teman dekat.”
 
Feny menambahkan, networking harus dipelihara. Jangan sampai kita hanya mengontak orang ketika butuh. “Sebetulnya dalam bisnis itu sederhana saja, untuk produksi barang kita perlu modal, lalu untuk menjual produk kita juga butuh pembeli, dan semua itu bisa berjalan ketika kita punya networking,” imbuh ibu dua anak ini.

Apa lagi kiatnya dalam berbisnis? Lanjutkan membaca ke laman berikutnya. 
 


Topic

#kisahsukses, #wanwir, #bajumuslim, #tipbisnis, #wisewomen, #wisefemina

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?