Dok. Pixabay

 Indonesia memang kaya akan seni budaya. Kerajinan tangan adalah salah satu buah karya anak bangsa yang menjadi aset utama negeri ini yang harus didukung dan dilestarikan agar bisa memberikan nilai ekonomi yang tinggi untuk masyarakat lokal.

Sebagai lembaga independen nirlaba, Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) yang diketuai oleh Hj. Mufidah Jusuf Kalla, menggelar Pameran Kriyanusa 2017. Pameran ini akan berlangsung mulai 27 September hingga 1 Oktober 2017, di Jakarta Convention Center (JCC). Inilah wujud dukungan dalam mempromosikan produk-produk kerajinan binaan DEKRANAS di seluruh Indonesia.

Acara tahunan yang telah diselenggarakan untuk keduakalinya ini akan dimeriahkan oleh 381 stand mitra binaan yang dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatan yaitu keramik/tanah liat, serat alam, tekstil, kayu-kayuan, batu-batuan, logam, material alam lain, dan material hasil olahan dari bahan alami.

Tema tahun ini adalah ‘Tingkatkan Kreativitas Wirausaha Muda Kriya Indonesia’. “Meregenerasi keterampilan membuat kerajinan pada generasi muda sangatlah penting agar tidak menjadi punah. Itu sebabnya kami mendorong perajin-perajin muda untuk berkarya dengan desain lebih moderen tanpa meninggalkan sentuhan budaya,” ungkap Ketua Harian DEKRANAS Pusat, Erni Tjahyo Kumolo.

Tahun ini, DESKRANAS juga tidak hanya ingin menampilkan kerajinan nusantara tapi juga menghadirkan peserta pameran dari negara Uzbekistan.  
Ajang ini, menurut Erni, bisa dimanfaatkan juga sebagai tempat bertukar pikiran dan pengalaman antar sesama peserta pameran dengan tujuan lebih memajukan kriya Indonesia agar lebih bervariasi lagi. “Kita juga membangun sinergi sehingga mengetahui kendala apa saja yang ada di masing-masing provinsi, sehingga kita bisa saling bantu atau memberikan solusi,” ujarnya.