Pameran
Sebelum Datang ke Pameran Yayoi Kusama di Museum Macan, Berikut Aturan yang Perlu Diketahui

12 May 2018


Dots Obsession
Foto: Citra Narada Putri


Hari ini (12/05) pameran seni pop-kontemporer paling dinanti, Yayoi Kusama : Life is The Heart of a Rainbow, akan dibuka umum untuk pertama kalinya di Museum Macan, Jakarta. Pameran kali ini lebih mengundang antusias, karena karya-karya sang seniman, Yayoi Kusama, memang lebih dekat dengan selera kalangan milenial.

Misalnya, 
Dots Obsession yang merupakan instalasi seni bola kuning besar berpolkadot hitam yang mencuri perhatian. Selain itu ada The Obliteration Room, sebuah instalasi interaktif dimana pengunjung diajak untuk menorehkan sentuhan seni mereka dengan menempelkan stiker polkadot warna-warni di ruangan serba putih. Atau The Spirit of The Pumpkins Descended Into The Heaven yang mengharuskan para pengunjung pameran untuk mengintip ke dalam sebuah kotak bercermin dimana di dalamnya terdapat sebuah ruangan dengan labu kuning tak terhingga.

Walau karya-karya Yayoi sangat menggemaskan dan selalu menggugah kita untuk mengabadikannya dengan kamera agar bisa diunggah di media sosial, tapi Museum Macan kini menerapkan peraturan yang lebih ketat dibandingkan pameran yang mereka lakukan sebelumnya,
Seni Berubah, Dunia Berubah. Hal ini dilakukan, agar para pengunjung lebih menghormati karya seni sang seniman seraya tak mengganggu para penikmat seni lainnya dengan aktivitas berfoto di dalamnya.

Adapun aturan-aturan yang harus dipenuhi terkait dengan tata krama dalam mengambil gambar adalah :

  • Pengunjung tidak diperkenankan untuk membawa kamera dengan jenis apapun, tanpa terkecuali. Satu-satunya kamera yang bisa digunakan adalah kamera dari ponsel pintar Anda.
  • Jika kamera saja tak diperkenankan untuk dibawa ke dalam area pameran, tentu juga dilarang membawa aksesori foto lainnya seperti tripod atau monopod (apapun jenis ukurannya) dan selfie stick (tongsis). Hal ini dilakukan agar tidak merusak karya Yayoi atau mengganggu lalu-lalang pengunjung lain yang ingin menikmati seninya.
  • Dilarang juga membawa external flash atau mengambil gambar dengan kamera handphone menggunakan flash. Tak perlu khawatir pencahayaan di dalam pameran akan terlihat gelap, Museum Macan telah menerapkan standar pencahayaan pameran internasional yang tentunya akan memberikan pengalaman bagi para penikmatnya secara maksimal. 


Men​gabadikan keindahan karya-karya Yayoi boleh-boleh saja, mengingat ini adalah pertama kalinya 130 karya sang seniman dipamerkan di tanah air. Namun, jangan hanya sibuk berfoto-foto, nikmatilah tiap goresan yang ditorehkan oleh Yayoi, serta cerita di balik tiap seni yang ia ciptakan dengan penuh kreativitas di kepalanya. Selamat tenggelam dalam imajinasi tak terbatas di dunia Yayoi Kusama. (f)

Baca Juga :
Melihat Lebih Dekat Polkadot Ikonik Karya Seniman Jepang Yayoi Kusama
Pameran Yayoi Kusama Pertama di Indonesia
Pameran Manifesto 6.0, Multipolar: Interpretasi 20 Tahun Reformasi dalam Seni Rupa



Topic

#yayoikusama, #museumseni

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?