Nasek jejen, atau nasi jajan khas Pamekasan. Telurnya tidak memakai petis, seperti yang banyak dikira orang.
Bahan:
- 800 g nasi putih
- Kerupuk ikan yang kecil-kecil
- Dendeng manis siap santap
- Sambal terasi
- Daun pisang
- 500 ml santan, dari 1½ butir kelapa parut
- 4 lembar daun jeruk purut
- 6 butir telur, rebus, kupas
- Bumbu telur, haluskan:
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 cm kunyit, kupas
- 2 cm jahe, kupas
- 2 butir kemiri
- 1 sdt garam
- 1 butir kelapa setengah tua, kupas, parut memanjang
- 2 batang serai, memarkan
- 5 lembar daun jeruk, sobek-sobek
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 5 buah cabai merah besar
- 10 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 sdm ketumbar sangrai
- 2 sdm gula pasir
- 1 sdt garam
- Telur kare: Rebus santan, bumbu halus, dan daun jeruk di atas api kecil sambil diaduk hingga mendidih. Masukkan telur, masak hingga kuah mengental. Angkat. Sisihkan.
- Serundeng: Sangrai semua bahan di atas api kecil sekali hingga kuning kecokelatan. Angkat, buang serai, daun jeruk, jahe, dan lengkuas. Sisihkan kelapanya.
- Tumis bumbu serundeng hingga harum. Masukkan kelapa sangrai, aduk hingga benar-benar kering. Sisihkan.
- Sajikan nasi disertai telur kare, serundeng, kerupuk ikan, dan dendeng.(f)
Untuk 6 porsi