Money
Konsumen Indonesia Optimis Krisis Pandemi Akan Berakhir Tahun Ini

29 Oct 2020


Foto: Freepik


Krisis ekonomi yang diakibatkan oleh COVID-19 berdampak pada kondisi keuangan keluarga dan pribadi. Berdasarkan riset yang dilakukan Inventure pada Agustus-September terhadap 1.121 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, 67,6% mengatakan bahwa pendapatan mereka berkurang selama pandemi. Namun di sisi yang lain 35,3% mengatakan pengeluaran mereka justru meningkat.

Pada dasanya keuangan keluarga memiliki empat pilar yaitu pendapatan, pengeluaran, tabungan, dan investasi. Kondisi pandemi ini secara langsung mempengaruhi pilar-pilar tersebut.

Menariknya, kalau di awal-awal pandemi lalu jumlah tabungan masyarakat cenderung meningkat sebagai dana cadangan menghadapi ketidakmenentuan akibat krisis pandemi, maka kini mereka mengakui jumlah tabungan dan investasi mereka menurun (angkanya cukup besar masing-masing: 48,6% dan 57,6%.

"Hal ini mengindikasikan bahwa pengaruh krisis pandemi di akhir tahun 2020 ini semakin dalam dan dirasakan masyarakat," ujar Yuswohady, Managing Partner Inventure.

Meskipun pendapatan masyarakat Indonesia mengalami penurunan, menariknya rasa optimisme masyarakat terhadap pemulihan ekonomi justru mengalami peningkatan. Dari 1.121 responden, sebesar 47,2% menyatakan optimis pandemi COVID-19 berakhir di akhir tahun 2020. Sedangkan sebesar 51,4% mengatakan bahwa kondisi keuangan mereka akan kembali normal pada akhir tahun 2021.

Menurut Yuswohady, rasa optimis ini muncul seiring dengan perkembangan vaksin COVID-19 yang membawa angin segar dan keyakinan di tengah masyarakat. Selain itu, masyarakat yang sudah lama berada dalam kondisi 'tertekan' ingin melepaskan semuanya. 

Meski begitu, Sigit Pramono, Ketua Umum Gerakan Pakai Masker mengingatkan masyarakat agar vaksin tidak menjadi landasan utama. Menurut Sigit, agar penanganan COVID-19 dalam segi kesehatan dan perekonomian dapat berjalan seimbang dan masyarakat dapat hidup berdampingan dengan COVID-19, yang perlu ditingkatkan adalah disiplin protokol kesehatan terutama memakai masker.

Hasil selengkap dari survei ini akan ditulis dalam sebuah ebook berjudul "Indonesia Industry Outlook 2021: Consumer Megashifts Post COVID-19" yang akan diluncurkan dalam acara Indonesia Industry Outlook 2021 Conference, 4-6 November 2020.

Konferensi besar secara daring ini menghadirkan 40 pembicara CEO/BOD dari 40 industri utama di Indonesia seperti: banking, telekomunikasi, properti, FMCG, retail, hingga UKM. Informasi selengkapnya bisa dilihat di: www.indonesiaindustryoutlook.com. (f)


Baca Juga: 
Tren Belanja Daring Meningkat, Sembako Hingga Buku Paling Dicari
5 Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Saat Pandemi COVID-19
70% Konsumen Asia Tenggara Akan Beralih ke Digital Pada Akhir 2020



 

 

Faunda Liswijayanti


Topic

#konsumen, #bisnis

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?