Money
Belajar Keuangan dari Jepang: Hindari Kartu Kredit

27 May 2017


Foto: Fotosearch

Masyarakat Jepang sangat mengandalkan cash di tiap transaksi karena merasa nggak aman menggunakan kartu kredit. Mereka biasa bawa uang tunai hingga 200.000 yen saat bepergian. Plus, hanya merchant besar yang menyediakan fasilitas pembayaran kartu kredit.
 
Menurut konsultan keuangan Farah Dini Novita BA (Hons), RFA, CFP, membawa uang tunai terlalu banyak akan berisiko dirampok. Gunakan kartu debit daripada uang tunai berlebih. Sedangkan untuk kartu kredit, nggak ada salahnya punya satu—selama bayar tagihan tepat waktu. Kartu kredit akan membuat Anda memiliki track record utang di BI. Asal track record baik, Anda lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank jika sewaktu-waktu membutuhkannya.
 
Namun, ada kebiasaan orang Jepang yang sebaiknya tidak ditiru. Saking menyukai cash, orang Jepang menyimpan uang di rumah dibandingkan di bank. Selain menganggap rumah cukup aman, mereka enggan menabung di bank karena bunganya yang minim.
 
Menabung di rumah belum tentu aman karena berisiko dicuri, bahkan meski Anda memiliki safe deposit box. Lebih aman menyimpan di bank. Jika ingin memperoleh bunga atau keuntungan, simpan di produk investasi. (f)

Baca juga:
Berapa Dana yang Perlu Disisihkan untuk Bersosialisasi?
Ini 3 Tanda Keuangan Anda Nggak Sehat


Topic

#aturuang

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?