Konser
Millennial Marzukiana, Romansa Ala Ismail Marzuki Oleh Ananda Sukarlan

14 Jan 2019


Foto: dok. KAYA.ID

Dari lagu Selendang Sutra dan Indonesia Pusaka  karya Ismail Marzuki (1914 – 1958) pianis dan komposer Ananda Sukarlan menciptakan Concerto Marzukiana no. 1. Menampilkan piano oleh Anthony Hartono dan Ananda Sukarlan Orcherstra, suguhan musik selama 16 menit itu terasa syahdu sekaligus romantis. Hidup di masa perjuangan kemerdekaan membuat cinta dan romansa dalam lagu-lagu Ismail Marzuki ditujukan untuk negeri Indonesia.

Concerto Marzukiana no. 1 menjadi penutup konser amal Jakarta New Year’s Concert 2019, bertema Millenia Marzukiana, yang dilangsungkan di Ciputra Artpreneur Theater Jakarta pada hari Minggu, 13 Januari 2019.
Sebelumnya, bersama violis Finna Kurniawati, Ananda Sukarlan Orchestra membawakan Concerto Marzukiana no. 2 yang meramu lagu ciptaan Ismail Marzuki; Wanita, Gugur Bunga, dan Halo-halo Bandung. Ananda berhasil membuat penonton seakan merasakan semangat perjuangan dan kesedihan karena gugurnya para pahlawan dalam merebut kemerdekaan lewat suara gesekan biola yang melengking. Merinding.

Sementara pada Concerto Marzukiana no. 3, part I, lagu Melati di Tapal Batas digubah kembali oleh Ananda dan  ditampilkan bersama orchestra dan harpis Jessica Sudarta. Indah, membuai telinga dan hati yang mendengar.

Menurut pengakuan Ananda, ia melakukan ini sebagai bentuk apresiasi nilai artistik lagu-lagu Marzuki, yang akan memperkaya khazanah musik klasik, juga untuk menyentuh emosi banyak orang. “Saya yakin bahwa musik Marzuki bisa menyentuh semua orang dari bahasa, latar belakang, kebudayaan bahkan cara berpikir yang berbeda. mengapa mendengarkan lagu-lagu sedih dapat membantu untuk menghibur kita.”
 
 
Foto: dok. KAYA.ID

Tema millennial yang diambil dimaksudkan Ananda untuk mengenalkan karya-karya Ismail Marzuki pada generasi muda.  jangankan generasi muda, bahkan Anda mengaku hanya mengenal sekitar 30 dari 300-an lagu ciptaan Ismail Marzuki. "Saya baru sadar, saat saya mengerjakan proyek "Concerto Marzukiana" ini, adalah betapa banyaknya generasi muda yang tidak mengenal lagu-lagunya lagi. Mereka hanya mengenal namanya, dari Taman Ismail Marzuki di Cikini. Ini alasan lebih kuat lagi kenapa saya ingin membawa musik Marzuki ke dunia internasional. Anak-anak Indonesia zaman now akan lebih suka kalau ada produk yang sudah dikenal di luar negeri. Mulainya dari kagum dulu, dari menganggap keren dulu, karena sudah dikenal di luar negeri."

Itu sebabnya ia berkolaborasi membawakan komposisi lagu-lagu Ismail Marzuki dengan berbagai insan musik klasik Indonesia dari generasi Millennial berusia di bawah 30 tahun; Jessica Sudarta (Harpis), Finna Kurniawati (Violis), Anthony Hartono (Pianis), Mariska Setiawan (Soprano) dan Widhawan Aryo (Tenor).

Dengan mengundang para duta besar dari 12 negara, yaitu Rusia, Finlandia, Italia, Australia, Inggris, Peru, Jepang, Bangladesh, Kuba, Prancis, Korea Selatan dan Uzbekistan, konser ini membawa misi untuk mengenalkan kehebatan Ismail Marzuki pada dunia.
 
“Musik-musik karya Ismail Marzuki adalah salah satu harta karun Indonesia yang harus dimainkan di setiap lokasi, adegan, tempat-tempat tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia dan karena itulah bagaimana Ismail Marzuki terinspirasi untuk menulis setiap musik. Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk berkolaborasi dengan Ananda Sukarlan, Komposer Internasional berbakat yang meskipun telah tinggal begitu lama di Spanyol, memiliki hati di tempat yang tepat, cintanya yang tak berkesudahan untuk Indonesia,” ujar Nita Kartikasari, CEO KAYA.ID, perusahaan inkubator bisnis yang khusus bergerak di bidang UMKM, yang ikut menginisiasi konser ini.

“Saya yakin Anda akan menikmati malam ini dan membawa sepotong hati Ismail Marzuki pulang bersama Anda,” ujar Nita saat membuka konser. Memang benar, tepukan tangan yang mengapresiasi dan wajah-wajah bahagia yang terlihat di akhir konser menjadi buktinya. (f)

Baca Juga:

Film Seru Minggu Ini : How To Train Your Dragon 3 & Swing Kids
Tribut Kepada Ateng Iskak, Film 'Lagi Lagi Ateng' Siap Menghibur Mulai 10 Januari 2019


Topic

#konser, #review, #senipertunjukan, #orkestra, #anandasukarlan, #keepitclassic, #JNYC2019, #JNYCFemina

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?