Sebelum memutuskan untuk mengambil dua atau lebih pekerjaan, menurut Andreas Hapsoro, konsultan karier, kita harus mempertimbangkan risiko yang akan muncul, seperti kesulitan mengatur waktu. Kesulitan lain yang mungkin muncul adalah salah satu pekerjaan jadi kurang maksimal.
Tapi di balik semua risiko yang bikin deg-degan ini, ada keuntungan yang nggak sedikit. “Selain adanya penghasilan tambahan, saya jadi lebih kreatif memadupadankan busana, baik untuk tampilan di majalah maupun di butik. Saya juga bisa promosi butik pada rekan kerja dan di majalah, gratis lagi! Satu lagi, saya bisa membantu teman-teman yang sulit tampil
Clarissa, fotografer sekaligus dosen fotografi, mengaku pekerjaan dobelnya ini memberi kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang berbeda kareakter. “Ini yang bikin pekerjaan saya nggak pernah membosankan. Sejauh ini, melakukan pekerjaan dobel nggak ada ruginya, kecuali kadang-kadang nggak punya waktu istirahat.”
Biar bisa maksimal, Andreas menyarankan untuk menentukan prioritas. Kita juga dituntut lebih cerdas atur waktu, termasuk 'memaksa' orang lain mengikuti jadwal yang sudah ditentukan. Jangan lupa memasukkan waktu istirahat. Kalau kita terus-terusan memforsir tenaga dan pikiran kita buat bekerja dan berakhir di rumah sakit, rugi banget,