Sex & Relationship
Pihak Ketiga dalam Hubungan

3 Apr 2014




























Memang, sih, keberadaan teknologi, membuat kita lebih mudah terhubung dengan pasangan di mana pun dan kapan pun. Melalui Twitter, Path, atau aplikasi chat, membantu kita untuk bisa terus berkomunikasi. Tapi, ternyata pasangan yang terlalu intens berhubungan via internet justru cenderung memiliki hubungan asmara yang kurang memuaskan. Berikut alasan yang perlu kita waspadai, sebelum hubungan terlanjur putus.


Kebiasaan curhat di sosmed ketika bertengkar dengan pasangan, akan merusak hubungan. Selain, orang-orang bisa mengomentari apa yang sudah kita posting. Keadaan ini juga menimbulkan salah paham. Belum lagi, orang lain jadi tahu masalah pribadi kita.

Terlalu sering mengecek gadget justru bisa mengurangi waktu berkualitas bersama pasangan. Kita jadi lebih sibuk membina hubungan dengan teman-teman virtual, dan lupa pada orang ada di kehidupan nyata. Terlebih, keseringan mengecek komentar atau balasan mention akan mengurangi momen kebersamaan. Kalau kita dan pasangan LDR, kebiasaan ini jelas mengancam hubungan.

Pesan dalam bentuk teks lebih gampang memicu kesalahpahaman. Soalnya teks tidak bisa menampilkan mimik muka, nada bicara, atau gerakan tubuh. Sebuah kalimat bisa saja diinterpretasikan secara berbeda antara si pengirim dan penerima pesan. Apalagi, nih, kalau ternyata pasangan memiliki sifat sensitif atau temperamental, hal sepele bisa menimbulkan permasalahan. (GIE/FOTOSEARCH)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?